
Insitekaltim, Samarinda – Dalam diskusi bersama mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada Selasa, 11 Februari 2025, Ketua DPRD Kota Samarinda Helmi Abdullah menjelaskan langkah-langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di sektor ekonomi.
Salah satu program unggulan yang dibahas adalah Probebaya, yakni program dengan anggaran Rp100 juta per RT yang diberikan per tahun. Dari jumlah tersebut, 60 persen dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, sementara 40 persen digunakan untuk pemberdayaan, termasuk pengembangan ekonomi mikro.
“Jadi adik-adik bisa meminta kepada RT di wilayah masing-masing untuk mengadakan pelatihan apa yang diinginkan, misal membuat kue, dananya dari Probebaya tadi,” jelas politikus Gerinda itu.
Selain Probebaya, Pemkot Samarinda juga memiliki program peminjaman modal usaha melalui BPD Kaltim Kaltara atau dikenal sebagai Bank Kaltimtara. Program yang dikenal dengan nama Kredit Bertuah ini memungkinkan warga mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa bunga dengan nominal.
Pinjaman ini mulai dari Rp1 juta hingga Rp25 juta. Syarat utama untuk mengakses pinjaman ini adalah memiliki usaha dan usaha tersebut sudah terdaftar di Dinas Perdagangan dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya,” jelasnya.
Nantinya pihak perbankan bersama Pemkot Samarinda akan meninjau langsung usaha yang sedang dijalankan, apakah benar ada usaha tersebut. Tinjauan ini dimaksudkan supaya tidak ada praktik curang peminjam yang bukan pemilik usaha.
“Namun, dalam praktiknya, ada kendala yang harus diantisipasi. Ada membeli barang konsumtif seperti televisi, kulkas, motor, bahkan ada yang ingin menggunakannya untuk jalan-jalan,” ungkapnya.
“Untuk supaya dana yang dipinjam benar-benar dimanfaatkan untuk usaha,” tutup Helmi.
Dalam diskusi tersebut, mahasiswa PMII juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap program-program tersebut agar benar-benar berdampak bagi masyarakat.
Mereka berharap Pemkot Samarinda dapat terus memperbaiki mekanisme pengelolaan dan pemantauan program agar lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan warga.