Insitekaltim,Samarinda – Kepala Kepolisian Resor Kota Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menegaskan pihaknya terus berupaya menggali informasi untuk mengungkap penemuan mayat di gudang Apotik Kimia Farma Jalan Pangeran Hidayatullah Nomor 27, Samarinda, Kalimantan Timur.
“Seperti yang sudah saya sampaikan, kita berkomitmen untuk membuat bagaimana terang peristiwa ini,” ujar Ary Fadli pada Kamis, (28/3/2024) di Gedung E Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat Penanganan Kasus Kematian di Gudang Apotik Kimia Farma Jalan P. Hidayatullah, Samarinda.
Ary menegaskan, dirinya mengajak keluarga korban untuk berkolaborasi membentuk tim dan bersama-sama mengusut tuntas kejadian tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa CCTV dari pihak Kimia Farma telah diperiksa ke laboratorium forensik sebagai salah satu upaya mengungkap kejadian tersebut.
“CCTV sudah kami amankan semua. Sudah kita periksakan ke laboratorium forensik untuk menepis dugaan CCTV dirusak dan lain-lain,” tegasnya.
Pada saat itu juga ia menyebutkan bahwa hasil laboratorium forensik sudah ada, namun pihaknya belum mengungkap dan dikabarkan akan digelar di Polda Kaltim beberapa waktu mendatang.
Sebagai informasi, sebelumnya korban disebut-sebut memiliki kelainan seperti bipolar ataupun gangguan kejiwaan. Namun, pihak kuasa hukum korban, Tino Heidel Ampulembang mengungkap tuduhan tersebut tidak benar dan banyak kejanggalan dari keterangan-keterangan yang diberikan baik dari pihak kepolisian maupun pihak Kimia Farma.
“Sudah dijelaskan tadi bahwa (korban) dalam kondisi baik. Lalu pertanyaan kami, kenapa bisa ada di Kimia Farma dan meninggal di situ, sangat janggal,” tegasnya.
Seiras dengan itu, kuasa hukum korban yang lain yaitu Iyos Cristian meminta polisi lebih mendalami kasus tersebut karena kejanggalan yang ada tidak hanya dari kesehatan fisik korban namun rentetan kejadian sejak tibanya korban di Apotik Kimia Farma.
“Kita berharap pihak kepolisian untuk lebih mendalami baik dari saksi maupun bukti-bukti yang didapat di TKP sehingga kasus ini dapat terungkap,” pintanya.