Insitekaltim, Samarinda – DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Samarinda menggelar kegiatan khatam Al-Qur’an dan buka bersama di bulan Ramadan yang penuh berkah.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Samarinda Sapto Setyo Pramono mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam acara tersebut.
Usai berbuka puasa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan salat magrib berjemaah kemudian ada pemberian bingkisan kepada beberapa perwakilan masyarakat dari setiap kecamatan di Kota Samarinda.
Selain itu, Sapto menegaskan kontestasi politik yang telah berlalu hendaknya dijadikan bagian dari masa lalu, sementara saat ini adalah waktu untuk bersatu dalam satu tujuan bersama.
“Jika terdapat perbedaan atau permasalahan di antara kader Golkar, sebaiknya tidak membicarakannya di belakang. Sebagai partai yang telah mengakar kuat, mari kita bersatu, mempererat barisan serta menyatukan perbedaan yang ada selama ini,” ujarnya di Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Samarinda, Rabu, 26 Maret 2025.
Sapto berharap kader yang saat ini berada di parlemen dapat menjalankan fungsi legislatif dengan optimal, termasuk dalam pengawasan, penganggaran, dan legislasi, guna mendukung jalannya pemerintahan Kota Samarinda.
“Setiap kepemimpinan memiliki masanya, dan setiap masa memiliki pemimpinnya. Oleh karena itu, berpolitiklah dengan santun dan cerdas,” katanya.
Ia juga mengingatkan setiap kader yang telah bergabung di partai tidak seharusnya merasa lebih unggul atau tertinggal, melainkan harus berjalan beriringan serta berkontribusi dalam menjaga dan meningkatkan kualitas Partai Golkar.
“Pada kontestasi politik di periode mendatang, diharapkan pemimpin yang terpilih berasal dari kader Golkar. Siapa pun itu, akan diberikan kesempatan yang sama. Oleh karena itu, sejak sekarang kader harus bersiap agar dapat berkompetisi secara sehat dan eksklusif,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan komitmennya untuk mendorong para kader agar lebih aktif dalam berdiskusi serta berperan dalam program-program yang telah dirancang, salah satunya kegiatan sosial masyarakat.
“Kita harus menanamkan sikap ikhlas dan semangat pengabdian demi asas kemanfaatan,” pungkasnya.