
Insitekaltim, Samarinda– Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji memimpin Rapat Pimpinan dengan menghadirkan semua pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Usai rapat yang dihelat di Ruang Ruhui Rahayu, pada Senin 3 Maret 2024 pagi, orang nomor satu Benua Etam ini membeberkan hal-hal penting pada masa kepemimpinannya, sekaligus menegaskan bakal bekerja seirama dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Untuk kegiatan-kegiatan. Pertama, bulan Ramadhan. Kedua, akselerasi pembangunan di Kalimantan Timur terutama berkaitan dengan Program Gratispol dengan menggunakan aplikasi SAKTI,” kata Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud kepada awak media, Senin 3 Maret 2025.
Fungsi aplikasi SAKTI di handphone untuk memangkas birokrasi dan mendekatkan masyarakat di Kaltim.
SAKTI merupakan akronim dari Satu Akses untuk Kalimantan Timur. Melalui aplikasi SAKTI, masyarakat Kalimantan Timur di hutan, di pesisir, di 10 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Timur bisa berkomunikasi dengan gubernur, wakil gubernur, dan seluruh jajarannya.
Lebih lanjut ditegaskannya semua akan bekerja berdasarkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Begitu pula berupaya untuk melakukan sinkronisasi sesuai konteks di Provinsi Kalimantan Timur, kabupaten dan kota.
Selain itu, Gubernur Rudy juga menekankan aspek sinergitas dalam upaya membangun Kalimantan Timur pada masa kepemimpinannya. Aspek sinergi dinilai penting lantaran Provinsi Kalimantan Timur menjadi trending topik.
“Trending topik bukan hanya di tingkat nasional saja tetapi juga di lingkup global,” sebut Rudy.
Dengan demikian, ujarnya, pada masa kepemimpinannya bakal dilaksanakan akselerasi.
“Kita akan akselerasi, karena saya melihat berdasarkan pemberitaan media dari Inggris bahwa 10 negara yang didatangi itu salah satunya Thailand. Sementara Jakarta sendiri yang notabene merupakan etalase dari Indonesia sendiri hanya di urutan 29,” sebutnya.
Dengan akselerasi, Rudy Mas’ud berharap wisatawan domestik maupun mancanegara dapat berkunjung ke Provinsi Kalimantan Timur.
“Kalau kita tidak segera berakselerasi terus kapan Kalimantan Timur akan menjadi tempat yang akan dikunjungi oleh orang dari seluruh dunia,” pungkasnya.