Insitekaltim,Samarinda – Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Samarinda, Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar menyarankan agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan di posyandu.
Posisi fasilitas kesehatan pertama ini dirasa Deni paling dekat dan bersentuhan langsung dengan ibu dan anak di tingkat kelurahan sehingga sangat perlu untuk ditingkatkan.
Utamanya dalam hal percepatan penurunan stunting. Deni mengungkapkan, pemantauan terhadap calon pengantin (catin), calon ibu dan ibu hamil sama pentingnya dengan memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi.
“Saya harap posyandu itu bisa lebih digiatkan lagi lebih digalakkan lagi supaya ibu dan bayi yang datang betul-betul mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” jelasnya seusai hearing bersama Dinkes Samarinda, Rabu (24/4/2024).
Interaksi yang intensif antara kader, tenaga kesehatan dan ibu serta anak di posyandu dianggap menjadi langkah paling mudah untuk memberikan konseling. Juga dapat mengetahui kondisi ibu dan anak di wilayah tersebut secara seksama.
Selain posyandu, Deni menyarankan Dinkes Samarinda juga mulai berinovasi dalam hal pemberian makanan tambahan bagi anak dengan penderita atau berisiko stunting.
Inovasi ini ia sebutkan agar si anak tidak terlalu lelah mengonsumsi makanan yang cenderung monoton dan tidak sesuai dengan selera anak.
Misalnya saja Deni menyarankan adanya inovasi seperti ikan gabus yang diolah menjadi makanan beku. Di mana makanan beku bisa diserupakan dengan nugget namun berbahan baku ikan gabus yang kaya protein.
“Salah satunya misal ada kegiatan PMT atau pemberian makanan tambahan dengan mengadopsi makanan dari bahan baku ikan gabus. Nah ini belum ada bisa dijadikan makanan beku semacam nugget misal,” bebernya.
Dengan beberapa saran tersebut, Deni berharap dapat menjadi masukan yang bisa dipertimbangkan Dinkes Samarinda supaya bisa menjadi solusi dalam penanganan stunting di Kota Samarinda.