![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2023/06/WhatsApp-Image-2023-11-13-at-15.29.54.jpeg)
Insitekaltim,Samarinda – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni menegaskan pemerintah perlu memetakan terkait permasalahan banjir di Kecamatan Long Kali.
“Siapa melakukan apa, seperti Pemkab Paser melakukan apa dan apa yang bisa diintervensi Pemprov Kaltim, begitu juga kementerian dan lembaga pusat,” kata Yuni, sapaan akrabnya.
Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Pemulihan Pascabencana Banjir di Paser di Ruang Rapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim, Jalan MT Haryono, Samarinda, Rabu, 29 Maret 2023.
Menurutnya, tiga hal penting dalam transisi pemulihan sudah bisa terinformasi, yakni memperbaiki permukiman yang terendam dan tidak bisa dihuni, kegiatan pertanian bisa segera diaktivasi kembali dan perbaikan infrastruktur.
“Seperti tadi dari pusat bisa membantu bibit tanaman. Tapi kita tetap mengupayakan bagaimana nasib petani. Kan tadi ada yang tinggal lima hari mau panen, tapi habis tanamannya rusak akibat banjir,” jelasnya.
Maka dari itu, ia menyebut perlu ada pemetaan lebih konkret, sehingga ketika dilakukan kegiatan, permasalahan yang dihadapi segera terselesaikan dan pemulihan benar-benar dirasakan masyarakat.
“Kita akan bantu sama-sama pemulihan ini. Pemkab Paser sendiri memetakan apa saja program pemulihan, Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat siap bantu,” tegasnya.
Rakor secara virtual fokus membahas pascabencana banjir di Kecamatan Long Kali dihadiri Kepala Sub Prokes BNPB Agus Priyanto dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Paser Adi Maulana.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Paser Adi Maulana menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Kaltim yang sudah ikut membantu dan terlibat sejak awal banjir melalui instansi terkait.
“Ternyata Paser tidak sendiri dan kami terima kasih Pemprov Kaltim sudah begitu empati pascabanjir dan pemulihan nantinya,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, warga terdampak banjir sebanyak 14.975 jiwa dan kerugian yang diderita petani mencapai Rp25 miliar dengan luas lahan pertanian 1.400 hektare dan kebun 121,75 hektare, serta infrastruktur baik jalan longsor dan jembatan ambruk.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kaltim H Agus Hari Kesuma menambahkan, rakor kali ini fokus membahas pemulihan lahan pertanian dan hortikultura, perbaikan infrastruktur dan pemulihan kondisi masyarakat.
Rakor diakhiri penyerahan bantuan bencana banjir Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim senilai Rp50 juta yang diserahkan Sekda Sri Wahyuni kepada Camat Long Kali H Muhammad Arfah, bersumber dari perangkat daerah Pemprov Kaltim.
Rakor secara virtual fokus membahas pascabencana banjir di Kecamatan Long Kali dihadiri Kepala Sub Prokes BNPB Agus Priyanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Paser Adi Maulana, Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, pimpinan perangkat daerah terkait lingkup Pemprov Kaltim dan Kabupaten Paser, serta jajaran Forkopimcat Long Kali.