Insitekaltim,Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Museum Samarinda, Senin (1/4/2024).
Acara dilaksanakan serentak hanya satu hari di seluruh provinsi se-Indonesia. Khusus Samarinda, GPM ini kolaborasi juga dilakukan dengan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapang Tani) Kota Samarinda.
Kepala DPTPH Provinsi Kaltim Siti Farisyah Yana menjelaskan, GPM dihadirkan dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri yang kurang dari sembilan hari lagi.
Selain itu, kegiatan tersebut menjadi langkah untuk meringankan beban masyarakat akan kebutuhan pokok. Juga menjadi agenda dalam rangka pengendalian inflasi di Kaltim, utamanya di Kota Samarinda.
“Dalam rangka menyambut Lebaran dan puasa. Bukan hanya kami (DPTPH) tapi juga banyak dinas lain seperti kodim, Bank Indonesia, kita rangkai dalam satu rangkaian yaitu untuk pengendalian inflasi,” jelas Yana.
Permintaan bahan pokok menjelang Lebaran disebutkan Yana cukup tinggi untuk Kota Samarinda, sehingga diperlukan pendampingan oleh pemerintah untuk memudahkan permintaan tersebut dalam bentuk GPM.
“Kota Samarinda permintaan bahan pokok yang cukup tinggi di bulan puasa sehingga kita menampilkan komoditas-komoditas yang memang biasanya mengalami kenaikan dan banyak diminta menjelang Ramadan,” ungkapnya.
Berbagai pelaku usaha dihadirkan pihaknya, seperti beras, telur, daging sapi, daging ayam, bawang merah, cabai rawit, ikan patin, gula, minyak, produk UMKM dan parsel Lebaran.
“Bebas (siapa saja bisa), sepanjang mereka memiliki list harga wajar, tinggal mengajukan, kita jaga agar harganya tidak tinggi dari harga pasar,” beber Yana sewaktu ditanyai asal para pelaku usaha yang dihadirkan.
Di sisi lain, Lina (41) yang menjadi salah satu pembeli di GPM itu mengaku senang bisa berbelanja kebutuhan rumah tangganya dengan harga yang murah.
“Ada banyak stan, ada beras bawang, tepung, minyak, gula, ada buah. Saya beli gula, minyak, bawang merah, bawang putih. Harganya cukup murah kalau saya belanja bawang bedanya Rp5000-an lebih, kalau minyak beda Rp2000 cukup lumayan,” katanya.
Bahan pokok yang ia beli tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan bawang merah yang dibelinya, direncanakan untuk persediaan memasak saat Lebaran nanti.