Reporter: Nada – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda ajukan usulan tambahan anggaran untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwali) kepada Pemerintah Kota (Pemkot). Namun, Pemkot sendiri tinggal menunggu ketetapan jumlah pasangan calon yang berkontestasi nanti.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda Ananta Faturrozi yang ditemui wartawan Insitekaltim di ruang kerjanya, Senin (2/3/2020).
“Masih menunggu ketetapan dulu. Banyak sedikitnya pasangan calon (Paslon) menjadi pertimbangan Pemkot memberikan tambahan ke KPU nantinya,” ungkap Ananta, sapaannya.
Ananta menjelaskan penetapan jumlah paslon sangat mempengaruhi besaran anggaran yang akan ditambahkan pada Pilwali di September nanti. Sebelumnya, KPU mengajukan ada 7 paslon. Pemkot pun menyediakan anggaran Rp 55 Miliar.
“Nah, karena ada peraturan baru soal penambahan gaji petugas pada Pilwali. Tentunya akan ada penambahan, nanti akan kami carikan, mungkin di Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan,” terangnya.
Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat yang dimintai konfirmasinya melalui telepon seluler mengatakan untuk penetapan paslon akan disampaikan pada bulan 7 (Juli).
“Kami bersama Pemkot akan membahas hal ini besok,” pungkasnya.