
Insitekaltim, Bontang – Pemerintah Kota Bontang resmi meluncurkan Kredit Bontang Kreatif pada Sabtu (21/9/2024) lalu, sebuah program kredit tanpa bunga (0%) yang ditujukan bagi pelaku usaha mikro, menggandeng Bank Kaltimtara dengan total penyertaan modal Rp25 miliar untuk membantu para UMKM mengakses permodalan lebih mudah.
Program ini terbuka bagi pelaku usaha yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan KTP Bontang, dengan harapan dapat memperluas akses permodalan bagi mereka yang membutuhkan dorongan finansial.
Meski program ini disambut positif, Anggota DPRD Kota Bontang Alfin Rausan Fikry menyoroti pentingnya pendampingan intensif untuk memastikan keberhasilan program tersebut. Menurutnya, pemberian modal saja tidak cukup tanpa ada arahan yang jelas dari pemerintah.
“Bunga nol persen ini langkah baik, tapi tidak cukup sampai di situ. Pemerintah juga harus memastikan ada pendampingan bagi UMKM agar mereka bisa berkembang dan tidak hanya jalan di tempat,” kata Alfin dalam beberapa hari lalu.
Alfin menjelaskan bahwa banyak UMKM yang kesulitan memanfaatkan modal secara optimal karena kurangnya pengetahuan dan bimbingan dalam menjalankan usaha. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya pelatihan dan pengawasan secara berkala.
Di sisi lain, program Kredit Bontang Kreatif diharapkan dapat membuka peluang besar bagi pelaku usaha mikro untuk memperluas bisnisnya. Namun, tanpa pendampingan yang tepat, dikhawatirkan beberapa UMKM hanya akan stagnan meski telah mendapatkan bantuan permodalan.
“Jika hanya diberikan modal tapi tidak ada pendampingan, dikhawatirkan usaha mereka tidak berkembang. Pemerintah harus benar-benar turun tangan dalam mendampingi mereka,” tambah Alfin.
Melalui program ini, Pemkot Bontang berharap dapat memperkuat sektor UMKM dan menggerakkan perekonomian lokal. Pendampingan dan edukasi sangat penting bagi pelaku usaha mikro agar mereka bisa lebih inovatif dan berdaya saing.