Insitekaltim,Samarinda – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur (Kesbangpol Kaltim) intensif melakukan sosialisasi terkait Pemilu 2024, khususnya kepada generasi muda.
Menyadari dominasi pemilih dari kalangan milenial dan generasi Z, Badan Kesbangpol Kaltim berupaya memberikan edukasi politik kepada mereka.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Juli 2023, pemilih pada Pemilu 2024 diperkirakan didominasi oleh generasi muda. Jumlah pemilih generasi milenial mencapai 66,8 juta jiwa, sedangkan generasi Z sebanyak 57,5 juta jiwa.
Kepala Sub Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol Kaltim Eko Susanto menjelaskan bahwa sejak tahun 2019, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat, terutama generasi muda.
Tujuan utamanya adalah agar masyarakat, khususnya generasi muda, tidak menjadi antipolitik.
“Sosialisasi wawasan kebangsaan menjadi fokus kami, terutama dalam mengenalkan makna politik yang sangat penting bagi sebuah bangsa. Kebijakan-kebijakan yang memenuhi kebutuhan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari dunia politik,” ungkap Eko di Jalan Magelang RT 19, Kelurahan Lempake, Samarinda, Sabtu (2/12/2023).
Eko menambahkan bahwa sebanyak 52.000 siswa SMA telah mendapatkan edukasi tentang ideologi Pancasila dalam lima tahun terakhir. Upaya ini bertujuan untuk menghindarkan generasi muda dari sikap anti terhadap politik dan menjelaskan bahwa kebijakan negara merupakan hasil dari suara masyarakat melalui pemilihan pemimpin.
“Jangan sampai mereka menghindari politik karena setiap langkah yang diambil negara ini berkaitan erat dengan kebijakan politik. Dengan pemahaman ini, kami berharap tingkat golput di Pemilu 2024 dapat diminimalkan,” tambah Eko.
Eko menyampaikan harapannya agar generasi muda tidak golput dan terlibat aktif dalam proses pemilihan, mengingat politik adalah bagian integral dari kehidupan bangsa dan pemimpin yang terpilih akan membentuk masa depan negara.