
Insitekaltim, Bontang – Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang Saeful Rizal meminta pemerintah memberi perhatian lebih terhadap kesejahteraan pemuka agama, terutama mereka yang bertugas di daerah terpencil.
Insentif yang diterima guru ngaji, khatib, imam dan pemuka agama dari berbagai keyakinan masih perlu ditingkatkan agar lebih merata. Beberapa wilayah, seperti Tihi-Tihi, membutuhkan insentif yang lebih tinggi dan berkelanjutan. Meskipun pemerintah telah memberikan insentif, distribusinya dinilai belum adil.
“Kita ingin supaya insentif ini ditingkatkan, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil, seperti imam dan muadzin di Tihi-Tihi,” ujar Saeful Rizal baru-baru ini.
Ia juga menyampaikan, sejumlah warga merasa perhatian pemerintah belum merata. Beberapa pemuka agama seperti takmir kerap merasa kurang mendapatkan perhatian yang sama seperti imam dan marbot.
“Ada keluhan mengapa hanya imam dan marbot yang mendapatkan perhatian, sementara takmir tidak mendapatkan perhatian yang sama. Ini harus jadi catatan,” katanya.
Politikus PKS itu menilai, pemerintah perlu memperhatikan semua pemuka agama tanpa memandang latar belakang atau posisi, demi keadilan dan kesejahteraan mereka.
Lebih lanjut, Saeful menyarankan agar pemerintah menjaga keseimbangan dalam merencanakan program-program terkait keagamaan. Ia berharap program yang sudah baik dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
“Kita harus memelihara hal-hal yang baik dari yang sudah ada, sembari terus berharap dan menunggu peningkatan,” tuturnya.
Sebagai langkah konkret, Saeful mengusulkan agar masukan dari masyarakat, khususnya dari kalangan takmir dan pemuka agama lainnya, ditampung dalam perencanaan pemerintah. Ia yakin dengan mendengar aspirasi masyarakat, pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih baik.
“Ini adalah bagian dari kita merencanakan untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.