Insitekaltim,Samarinda – Lebih dari sebulan lalu sejak diresmikan pada 15 Mei 2024, banyak pedagang Pasar Baqa yang mengeluhkan penurunan omset setelah berpindah dari tempat berjualan sementaranya di Lapangan KNPI Samarinda.
Contohnya saja salah satu pedagang sayur mayur segar bernama Sumiati (46). Ia mengaku sejak pindah lapak ke Pasar Baqa yang baru, terjadi penurunan kunjungan pembeli ke lapaknya dan pedagang lainnya.
“Memang (turun omset), dari kita pindah ke KNPI itu memang sudah turun ya di sini sama juga, turun juga,” ujarnya Rabu (26/6/2024).
Ia mengungkapkan penurunan jumlah pembeli ini sudah sempat dirasakan sejak dipindahkan dari Pasar Baqa yang masih lapak lamanya. Pedagang lainnya, Sumiati merasakan hal yang sama.
Mereka menduga omset akibat hadirnya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir Jalan Sultan Hasanuddin, tepatnya di samping SD Negeri 007 Samarinda Seberang. PKL ini bermunculan setelah terjadi relokasi untuk revitalisasi lapak lama Pasar Baqa.
“Ya itu yang jualan di pinggiran dekat SD. Yang mau cari-cari apa-apa kan di situ. Jadi pembelinya lari ke situ banyak,” keluhnya.
Kabar ini telah sampai ke telinga Wali Kota Samarinda Andi Harun. Tidak ingin tinggal diam, ia meminta Dinas Perdagangan (Disdag) segera turun tangan. Andi Harun pun segera memerintahkan Kepala Disdag Samarinda Marnabas untuk mendalami permasalahan tersebut.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini mengatakan saat ini Disdag terus berproses melakukan pemindahan merata ke seluruh pedagang baik yang berada di sekitaran KNPI Samarinda ataupun PKL di pinggir jalan.
“Pak Disdag mengatakan sedang dan terus proses pemindahan dan itu tunggu saja,” jelasnya seusai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Samarinda, Rabu (26/6/2024).
Pemindahan merata ini diharapkan Andi Harun dapat menghidupkan kembali proses jual beli di Pasar Baqa yang baru. Selain itu diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintar di sepanjang Jalan Sultan Hasanuddin.
Politikus Partai Gerindra ini tidak memberikan tenggat pasti kapan pembersihan PKL tersebut diselesaikan.
Tetapi ia meminta kepada seluruh pihak juga ikut membantu kelancaran pemindahan seluruh pedagang ke Pasar Baqa, termasuk PKL itu sendiri.
“Saya sudah menugaskan untuk Asisten I serta Disdag untuk menyelesaikan masalah ini dan untuk deadline-nya saya rasa tidak ada karena persoalan pemindahan tidak boleh cepat-cepat nanti ribut,” tutupnya.