
Reporter: Mohammad- Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Komisi II DPRD Bontang melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait pembangunan Pasar Citra Mas Loktuan Bontang.
Ketua komisi II Rustam temukan kurangnya sarana dan prasarana pada pembangunan Pasar Loktuan tersebut.
“Kami ingin melihat langsung pengerjaan pembangunan pasar ini, karena batas waktu yang kami berikan sampai akhir tahun ini,” ungkap Rustam kepada awak media senin (5/10/2020).
Menurut Rustam, Pasar Loktuan sudah mendapatkan empat kali penganggaran. Penganggaran pertama dari APBN sebesar Rp5,6 miliar. Tiga kali dari APBD Bontang yakni APBD tahun 2018 sebesar Rp9,8 miliar, APBD tahun 2019 senilai Rp14 miliar, dan APBD tahun 2020 sebesar Rp10 miliar.
“Pembangunan pasar ini sudah hampir empat tahun kalau ditotal menelan biaya sekitar Rp40 miliar,” papar Rustam.
Menurutnya, pembangunan Pasar Loktuan sudah mencapai 95%. Dia berharap semoga akhir tahun 2020 pembangunannya sudah dapat diselesaikan.
“Insyaallah, pertengahan tahun 2021 kami akan resmikan pasar ini. Semoga di akhir tahun 2020 sudah selesai,” ujarnya ditemui disela-sela sidak tadi siang.
Sementara itu, Kasi Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan ( Diskop-UKMP), Doddy Rosdian mengatakan saat ini memasuki tahapan lanjutan pembangunan sarana dan prasarana.
Menurut Doddy lambatnya pengerjaan pembangunan Pasar Loktuan dikarenakan lambatnya anggaran.
“Karena keterbatasan anggaran, mau tidak mau pembangunanya secara bertahap,” ungkapnya.
Dikatakan oleh Doddy, dua bangunan di bangunan pasar yang baru ini memiliki 556 lapak. Bangunan pertama bersumber dari dana APBN 2016 senilai Rp 5,6 miliar.
Nantinya bangunan ini diisi oleh sebagian besar pedagang basah. Mulai dari sayur, ikan, ayam, dan daging sebanyak 198 lapak dan 36 kios untuk sembako.
Adapun bangunan kedua bersumber dari APBD Bontang APBD tahun 2018 sebesar Rp9,8 miliar, APBD 2019 senilai Rp14 miliar, dan APBD 2020 sebesar Rp10 miliar.
Bangunan kedua ini seluas 24×76 meter dan diproyeksikan mampu ditempati sebanyak 286 kios, dan 39 lapak basah.
Pembangunan gedung Pasar Citra Mas Loktuan pada tahun anggaran 2021 mendapatkan anggaran sebesar Rp3,8 miliar untuk sarana dan prasarana.
“Kapasitas yang sudah siap dioperasikan ada 198 lapak basah dan 36 kios sembako, sedang pada bangunan pasar yang tingkat II, ada 286 kios dan 39 lapak basah,” paparnya.
Pembangunan Pasar Loktuan diperkirakan rampung pada 2021 mendatang. Doddy berharap relokasi pedangang dari Pasar Loktuan ke Pasar Citra Mas Loktuan yang baru tidak mengalami kendala.