Insitekaltim, Samarinda – SMA Negeri 16 Samarinda sukses menggelar Panen Raya Melon di Greenhouse sekolah mereka, Senin (23/12/2024).
Acara ini menjadi puncak dari keberhasilan program pertanian hidroponik yang digagas sekolah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur.
Dipenuhi antusiasme seluruh warga sekolah, kegiatan ini juga dihadiri tamu-tamu penting, termasuk Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Irhamsyah yang sekaligus meresmikan Greenhouse SMA Negeri 16 Samarinda.
Melalui acara ini, sekolah membuktikan komitmennya dalam mengintegrasikan teknologi pertanian modern ke dalam kurikulum pembelajaran.
Plt Kadisdikbud Irhamsyah melakukan pemotongan pita yang menjadi simbol dimulainya panen, disusul dengan pemotongan melon pertama yang telah dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik.
Melon hasil budidaya ini kemudian dibagikan kepada tamu undangan dan warga sekolah untuk dicicipi bersama. “Kegiatan ini menjadi langkah konkret memperkenalkan teknologi pertanian modern sekaligus mendidik generasi muda untuk peduli lingkungan,” ujar Irhamsyah.
Program hidroponik di SMA Negeri 16 Samarinda merupakan bagian dari upaya Disdikbud Kaltim untuk mengintegrasikan pendidikan berbasis keterampilan. Teknik hidroponik menggunakan air yang diperkaya nutrisi sebagai media tanam, tanpa memerlukan tanah.
Melon dipilih sebagai tanaman uji coba karena dinilai mudah dikelola dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Dalam proses budidaya, siswa dilibatkan secara aktif mulai dari tahap persiapan, perawatan, hingga panen. Hal ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang praktik pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan.
Kepala SMA Negeri 16 Samarinda Abdul Rozak Fahrudin menyampaikan harapannya agar program ini tidak hanya menjadi pengalaman belajar, tetapi juga menginspirasi siswa untuk menerapkan pertanian berkelanjutan di rumah atau bahkan menjadikannya peluang bisnis.
“Kegiatan ini mengajarkan siswa tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga kesadaran lingkungan. Hidroponik adalah solusi pertanian masa depan, dan kami berharap siswa dapat memanfaatkan ilmu ini secara maksimal,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa panen raya melon di Greenhouse SMA Negeri 16 Samarinda tidak hanya menjadi bukti keberhasilan program pendidikan berbasis lingkungan, tetapi juga memberikan teladan bagi sekolah-sekolah lain di Kalimantan Timur.
“Dengan mengedepankan keterampilan praktis dan inovasi teknologi, kegiatan seperti ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” tandas Rozak.