Insitekaltim,Samarinda – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan salah satu instrumen vital dalam mendiseminasikan dan menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di Indonesia.
Acara ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga sebuah upaya untuk menanamkan nilai-nilai universal dan relevansi abadi dari Al-Qur’an dalam dinamika sosial peradaban.

“MTQ ini sangat vital untuk menanamkan nilai Al-Qur’an, nilai universal dan relevansi sosial dalam dinamika peradaban,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin dalam acara Ekspose MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Selasa (30/7/2024).
Kamaruddin Amin menyebut MTQ kali ini telah mendapatkan banyak dukungan yang secara masif dicurahkan pemerintah provinsi di seluruh Indonesia. Untuk itu, ia meminta semua pihak mendoakan agar sampai berakhirnya MTQ ini dapat berjalan lancar.
“Ini adalah refleksi dari kecintaan masyarakat Indonesia terhadap Al-Qur’an dan komitmen mereka untuk menghidupi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” jelasnya.
Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, telah berhasil menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di berbagai lapisan masyarakat.
Melihat ini, dirinya yakin bahwa Indonesia mampu menjadi model keislaman bagi dunia. MTQ disebutkannya sebagai salah satu upaya untuk menggelorakan semangat Islam.
Islam di Indonesia menunjukkan bagaimana agama bisa mendapat posisi terhormat dalam proses bernegara.
“Indonesia patut menjadi artikulasi Islam dunia, terutama dalam hubungan antara agama dan negara,” katanya.
MTQ memiliki dampak luar biasa dalam mempromosikan nilai-nilai Al-Qur’an. Anak-anak yang terus membaca dan menghafal Al-Qur’an, menurut Kamaruddin adalah penjaga Indonesia.
“Doa mereka diijabah oleh Allah dan mereka memiliki dampak besar dalam menjaga Indonesia,” ucapnya.
Terakhir, Kamaruddin berharap MTQ di Kaltim ini mampu menarik atensi publik dan menjadi wasilah untuk berbuat lebih berdampak serta menghasilkan sesuatu yang berkelanjutan.
“Momentum ini tepat untuk menarik atensi publik. Mudah-mudahan bisa menjadi wasilah untuk berbuat lebih berdampak dan lebih menghasilkan yang berkelanjutan,” pungkasnya.