Insitekaltim,Samarinda – Pengamanan pelaksanaan pemilihan kepada daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan pada November mendatang telah dipersiapkan.
Polda Kaltim melakukan simulasi kericuhan pilkada dengan melibatkan ratusan TNI dan Polri di eks Bandara Temindung pada Jumat (12/7/2024).
Simulasi dimulai dengan ratusan pendukung calon kepala daerah berunjukrasa akibat kecewa dan protes atas hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Negosiasi ternyata tidak meredam aksi masyarakat akibat ulah beberapa provokator.
Adanya penyusup yang datang meledakkan bom semakin membuat keadaan genting.
Dalam kondisi ini peran polisi dan TNI yang terlatih untuk bergerak cepat dan sigap melakukan langkah-langkah pengamanan secara tegas dan terukur.
Sehingga kondisi kembali bisa diamankan dan masyarakat bisa kembali tenang.
Kegiatan ini merupakan simulasi Sistem Pengamanan dalam Kota (Sispamkota).
Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik memberikan apresiasi atas perhatian Polda Kaltim terhadap kesiapan pilkada mendatang.
“Alhamdulillah, simulasi tadi berjalan bagus. Kami mengapresiasi jajaran Polda Kaltim dan semua yang telah berpartisipasi,” ucap Akmal.
Ia mengharapkan kegiatan ini akan memperkuat persiapan Polri dan TNI untuk mengawal suksesnya seluruh tahapan pilkada tahun ini.
Akmal menyebutkan, Kalimantan Timur secara nasional berada di peringkat kelima dalam hal kerawanan pilkada. Sebab itu menurutnya, simulasi ini sangat baik untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat tahapan pilkada berlangsung.
Deteksi tingkat kerawanan tinggi ini cukup baik, sehingga Kaltim bisa terus meningkatkan soliditas seluruh komponen terkait untuk mengawal pelaksanaan pilkada agar berjalan lancar dan sukses.
Pj Gubernur Akmal Malik mengatakan beberapa waktu ke depan pihaknya akan terus bersinergi dengan Polda Kaltim, Kodam VI Mulawarman, Kejaksaan Tinggi dan lainnya untuk memastikan pilkada serentak di Kaltim terselenggara dengan sukses tanpa hambatan berarti.