
Insitekaltim,Bontang – Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang Maming mengapresiasi realisasi anggaran pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang, sudah mencapai 50 persen pada triwulan dua semester pertama tahun 2022.
Maming senang pada OPD khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) sudah maksimal menyerap APBD tahun ini.

“Realisasi serapan anggaran di DPPKB sudah mencapai 50 persen,”kata Maming kepada awak media usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPPKB Kota Bontang, Senin (15/8/2022).
Menurutnya, pagu anggaran sebesar Rp 12 miliar yang diterima DPPKB, sudah dilaksanakan kegiatan sekitar Rp 6 miliar pada pertengahan tahun 2022. Angka ini sesuai yang kita targetkan, yaitu mampu menyerap anggaran 50 persen di 6 (enam) bulan pertama dalam tahun ini.
“Untuk realisasi fisik saja bahkan sudah mencapai 65 persen,” katanya.
Meski begitu, ada beberapa kegiatan yang disoroti Komisi I karena anggarannya belum disiapkan tapi sudah ada realisasi pelaksanaan secara fisik.
“Salah satunya program peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesejahteraan gender dan hak anak tingkat daerah. Anggarannya belum ada namun realisasi fisik sudah 7,05 persen,” sindir Maming.
Berkaitan dengan itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Stie Mariyatini mengakui masih terdapat beberapa kegiatan yang dibintangi oleh Pemkot Bontang pada anggaran murni APBD tahun 2022.
“Kegiatan yang dibintangi itu. Nanti saat masuk perubahan baru bisa dianggarkan. Tapi Wali Kota Bontang Basri Rase mengintruksikan agar menjalankan program yang ada. Anggarannya bisa dimasukkan di APBD Perubahan,”tutur Stie.
Kata dia, nilai poitif dari Komisi I DPRD Kota Bontang, ia mengatakan ucapan tersebut adalah energi bagi DPPKB agar lebih memaksimalkan kinerjanya.”tegasnya

