
Insitekaltim,Bontang – Anggota Komisi II DPRD Bontang Nursalam kembali menyuarakan kondisi jalur keluar masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang.
Jalur yang dianggap rawan kecelakaan tersebut telah beberapa kali menjadi sorotan Nursalam, namun hingga kini belum ada perubahan signifikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bontang.
Nursalam menilai posisi jalur keluar masuk RSUD yang berada di simpang tiga dengan kondisi jalan yang menanjak dan menurun sangat berbahaya, terutama bagi pengendara yang datang dari arah Samarinda.
“Kondisi jalan yang seperti ini sangat rawan menyebabkan kecelakaan. Tidak ada pelanggaran hukum yang terjadi, tapi ketika kecelakaan berulang kali terjadi, ini bisa menjadi masalah serius,” tegas Nursalam saat interupsi dalam Rapat Paripurna ke-17 DPRD Bontang, Kamis (8/8/2024).
Nursalam juga menyoroti penanganan pasien gawat darurat yang harus melewati rute berbelit sebelum mencapai rumah sakit, memperlambat proses evakuasi yang seharusnya cepat.
“Pasien yang dalam kondisi darurat harus memutar melewati Tugu Selamat Datang, ini jelas memperlambat akses ke RSUD. Kita butuh jalur yang lebih efisien untuk situasi seperti ini,” tambahnya.
Ia mengkritik lambannya respons Pemerintah Kota Bontang, meskipun dirinya sudah berkali-kali mengingatkan hal ini. Nursalam mendesak agar segera dilakukan rekayasa ulang lalu lintas di area tersebut.
“Saya meminta Wali Kota Bontang untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bontang guna menyelesaikan masalah ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” ujar Nursalam.
Menanggapi desakan tersebut, Wali Kota Bontang Basri Rase merespons dengan menugaskan Dinas Perhubungan untuk segera melakukan rekayasa lalu lintas di jalur tersebut.
Basri Rase menginstruksikan agar dipasang lampu kuning sebagai tanda peringatan dan membuka akses langsung bagi pasien gawat darurat.
“Kami akan pastikan bahwa rekayasa ulang ini dilakukan segera untuk menghindari risiko kecelakaan yang lebih besar,” kata Basri Rase.