
Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang menggelar rapat kerja membahas retribusi dan potensi peningkatan pendapatan asli daerah bersama dengan 9 organisasi perangkat daerah (OPD).
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang, Rustam bersama dengan anggota Komisi II lainnya, di Kantor Sekretariat DPRD Kota Bontang, Jalan. Moeh Roem, Bontang Lestari, Senin (1/2/2021).
Adapun 9 OPD yang menghadiri rapat di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian, dan Dinas Perhubungan Kota Bontang.
Rapat kerja tersebut, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, penggunaan masker dan jaga jarak.
Rustam berharap adanya inovasi dari Pemkot Bontang dalam meningkatkan PAD, terutama di masa pandemi saat ini.
“Rapat ini bertujuan untuk membahas dan mencari cara untuk meningkatan potensi PAD kita,” katanya pada rapat kerja di Gedung DPRD Kota Bontang, Senin (1/2/2021).
Politikus Partai Golkar tersebut berpendapat masih banyak potensi pajak yang belum maksimal, dimana dapat mendorong peningkatan PAD Kota Bontang.
“Pengelolaan aset juga perlu ditingkatkan dan lebih baik lagi, di tengah kondisi saat ini,” ungkapnya.
Menurut data yang ada pada tahun 2019 realisasi total PAD Kota Bontang sebesar Rp 218 miliar. Sementara di tahun 2020 PAD kota Bontang mengalami penurunan yaitu Rp 198 miliar dengan selisih sebanyak Rp 20 miliar. Akan tetapi di tahun 2021 ini target PAD Kota Bontang hanya Rp 195 miliar.
Rustam menambahkan di masa pandemi perlu adanya penguatan dari sektor ekonomi di Kota Bontang.
“Saya rasa perlu ada perhatian bagi UMKM agar roda perekonomian bisa berjalan dengan baik di masa pandemi ini,” tandasnya.