Reporter: Santos – Editor: Redaksi
InsiteKaltim, Samarinda – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Imlek tahun 2021 ini dirayakan dengan penuh kesederhanaan. Hal ini tidak terlepas dari situasi pandemi Covid-19 yang belum juga usai.
Suasana Klenteng Thien Ie Kong pada Kamis (11/2/2021) tampak sepi pengunjung. Tidak banyak umat Tionghoa yang beribadah, mengingat esok harinya sudah perayaan Imlek.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pengurus klenteng, Ko Hansen, sudah ada sosialisasi terkait pembatasan pengunjung sejak dua minggu yang lalu.
“Mengenai pembatasan, sosialisasinya sudah kita mulai sejak H-14,” ungkapnya.
Terkait perayaan Imlek yang akan dilaksanakan pada Jumat (12/2/2021), rupanya pihak klenteng juga sudah memberi batasan bagi pengunjung yang ingin beribadah, yaitu hanya 50% dari kapasitas ruangan atau sekitar 15 orang.
Seremonial ibadah sendiri rencananya hanya akan diwakilkan oleh para pengurus agar tidak terjadi penumpukan massa.
“Seremonial ibadah dibatasi juga. Kebanyakan kita di tengah situasi seperti ini hanya diwakilkan oleh pengurus. Kita menjaga supaya tidak ada tumpukan massa,” tambahnya.
Di lain sisi, Sinyo yang merupakan umat Tionghoa mengatakan bahwa Imlek tahun ini dirayakan oleh keluarganya di rumah saja, tanpa menerima tamu maupun berkunjung.
Perjumpaan dengan keluarga besar pun dilaksanakan secara virtual. Demikian keterangan yang diberikan kepada Insitekaltim.com ketika dihubungi via whatsApp call pada Jumat (12/2/2021).
“Imlek tahun ini berbeda. Kita merayakannya juga di rumah saja. Tidak menerima tamu maupun berkunjung ke kerabat atau keluarga besar. Kami berjumpa hanya melalui zoom meeting,” tandasnya.