
Insitekaltim, Bontang – Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mendorong percepatan penyelesaian proyek drainase di Kota Bontang agar rampung sebelum akhir tahun.
Tiga proyek utama yang menjadi perhatian adalah pembangunan drainase di Jalan Ahmad Yani, Jalan Cipto Mangunkusumo, dan Jalan Cendrawasih di wilayah Bontang Baru. Proyek ini dinilai penting untuk mencegah banjir dan meningkatkan kenyamanan bagi warga kota.
Andi Faizal menegaskan bahwa setiap proyek harus diselesaikan tepat waktu sesuai kontrak yang telah disepakati. Ia juga mengingatkan bahwa anggaran sudah tersedia, sehingga tidak ada alasan bagi pihak pelaksana untuk menunda-nunda pekerjaan.
“Jika ketiga proyek ini memang harus selesai akhir tahun, itu sudah menjadi tugas bersama,” tegasnya.
Menurut Andi Faizal, untuk memastikan proyek drainase ini selesai sesuai target, diperlukan pengawasan ketat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta konsultan yang ditugaskan.
DPRD, katanya akan terus memantau jalannya proyek dan meminta pertanggungjawaban jika ditemukan kendala di lapangan.
“Kalau ditemukan tidak tepat waktu, segera di-push dan berikan sanksi, sehingga pekerjaan bisa maksimal,” ujarnya.
Politisi Golkar ini menambahkan bahwa pengawasan diperlukan agar anggaran yang telah dialokasikan dari APBD Bontang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ia menekankan pentingnya mencegah proyek mangkrak karena hal tersebut akan merugikan masyarakat.
Selain itu, Andi Faizal mengungkapkan bahwa DPRD, melalui Komisi C, akan segera memanggil Dinas PUPR dan dinas terkait lainnya untuk meninjau serapan anggaran serta progres proyek drainase di lapangan.
Komisi C juga merencanakan inspeksi mendadak untuk memantau proyek-proyek yang berpotensi molor dari jadwal.
“Sehingga nanti Komisi C bisa melakukan inspeksi mendadak untuk memantau progres seluruh proyek yang berpotensi tidak selesai tepat waktu,” imbuhnya.
Andi Faizal juga menyebut pihaknya akan memberikan pengawasan ketat terhadap setiap proyek infrastruktur yang teridentifikasi mengalami keterlambatan. Langkah ini diambil sebagai upaya memastikan proyek drainase dapat diselesaikan sesuai target akhir tahun, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Bontang.