Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim,Sangatta – Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kutai Timur, sudah melakukan pendataan UMKM 2022 sebanyak 1.104 orang per 9 Juni 2022.
Pendataan lengkap UMKM merupakan program dari Kemenkop UMKM sebagai upaya membangun basis data tunggal UMKM. Secara nasional, Kemenkop UMKM menargetkan sebanyak 14,5 juta UMKM.
“Targetnya kami 16 ribu UMKM, yang terdata per 9 Juni 2022 ini baru mencapai 1.104 UMKM,” ungkap Kepala Diskop UMKM Kutim, Darsafani melalui Kabid UMKM, Suwandi di ruangannya, Kantor Diskop UMKM Kutim, Kawasan Bukit Pelangi, Senin (13/6/2022)
Pendataan tersebut diberi tenggang waktu hingga September 2022 mendatang. Pihaknya telah menugaskan sebanyak 32 orang sebagai enumerator (petugas lapangan), yang terdiri dari pegawai Diskop UMKM dan masyarakat.
Suwandi mengaku dalam pelaksanaan pendataan lengkap UMKM ini mengalami beberapa kendala.
“Salah satu kendalanya yaitu letak geografis Kutim yang cukup luas dan jangkauannya tidak mudah mengingat infrastruktur dan blank spot masih ada yang belum memadai,” urainya.
Pasalnya, dalam pendataan tersebut digunakan sistem yang terintegrasi dengan pusat sehingga memerlukan jangkauan internet yang memadai.
Selain itu juga ia mengaku bahwa sistem yang digunakan mengalami beberapa kali perubahan sehingga harus melakukan penyesuaian kembali.
“Sistem atau aplikasi yang digunakan juga sering mengalami perubahan, kira-kira sudah 3 kali ganti, itu juga yang membuat hambatan,” pungkasnya.
Sasaran pendataan lengkap dilakukan kepada seluruh jenis UMKM kecuali di bidang pertanian atau perkebunan dan pedagang kaki lima yang berpindah tempat. Misalnya petani padi atau sayuran yang langsung menjual hasil panennya serta pedagang bakso keliling.
“Nah yang didata itu pedagang kaki lima yang menetap atau semi menetap, contoh orang yang jualan di pasar,” tutupnya.