Insitekaltim,Samarinda – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 321 Tahun 2024 Tentang Penetapan Provinsi Kaltim Sebagai Tempat Penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXX Tahun 2024.
Yuni, menyebut bukti fisik berupa SK Penetapan Provinsi Kaltim sebagai tempat penyelenggara MTQ Tingkat Nasional XXX Tahun 2024 itu akan mempermudah konsolidasi secara internal, baik pemkab dan pemkot maupun dengan dinas dan lembaga vertikal lainnya.
“Setelah kita mendapatkan SK penetapan Kaltim sebagai tuan rumah MTQ Tingkat Nasional Tahun 2024, maka kita akan tindak lanjuti lagi dengan membentuk panitia daerah,” kata Yuni.
Sebagai informasi, SK Menteri Agama tersebut diserahkan langsung Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Republik Indonesia Ahmad Zayadi yang disaksikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Kaltim HM Syirajudin, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak serta Sekretaris LPTQ Kaltim di Ruang Rapat Sekda Provinsi Kaltim, Jumat (28/4/2023).
“Daerah nanti akan konsolidasi untuk list kebutuhan penyediaan sarana prasarana mana yang akan dilakukan melalui APBD Provinsi Kaltim dan mana yang akan dilakukan oleh Kemenag,” jelasnya.
Yuni mengungkapkan, pihaknya akan merancang agar pembukaan penyelenggaraan MTQ bisa disandingkan dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) dan dirinya telah mengusulkan untuk pembukaan bisa dilakukan di dua tempat, antara IKN dengan Balikpapan.
“Hanya saja karena IKN ini kewenangannya sudah di luar kewenangan Pemprov Kaltim, makanya akan dirancang acara opening nanti terkoneksi secara online itu di Balikpapan, kemudian yang IKN nanti wilayahnya IKN atau dari Kementerian Agama,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Yuni, dalam penyelenggaraan MTQ tersebut, nantinya akan ada kegiatan pengembangan, misal Balikpapan dan Samarinda menjadi tuan rumah bersama untuk MTQ. Sehingga, selain kegiatan utama dari MTQ, akan ada pula kegiatan lain yang bisa melibatkan partisipasi masyarakat.
“Misalnya ada pameran UMKM halal, edukasi, seminar tentang halal food. Itu juga bisa kita masukkan di sana mungkin juga bisa dengan kegiatan fashion show dan lainnya. Kita bisa gandeng banyak pihak untuk menyukseskan event nasional tersebut,” tuturnya.
Ia menambahkan, waktu pelaksanaan masih menunggu ketetapan dari panitia pusat namun diperkirakan sekitar bulan Agustus, berdekatan dengan pelaksanaan upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024.
“Apakah nanti juga bersamaan dengan itu waktunya? Karena semua perangkat kementerian lembaga dan Presiden itu akan ke IKN. Kita menunggu dari pusat, walaupun demikian kita tetap persiapkan dari sekarang, salah satunya akan segera membentuk panitia daerah,” pungkasnya.