Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) HM Jauhar Efendi meminta masyarakat jangan saling menyalahkan dan pemerintah pun terus berupaya melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Hendaknya kita jangan saling menyalahkan dan bersama-sama mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penularan,” kata Jauhar melalui Forum Pemred Kaltim yang ditayangkan live streaming di akun facebook wartakutim.co.id, Sabtu (31/7/2021).
Ia mengatakan, adapun upaya pemerintah mulai dari pengadaan oksigen untuk Kaltim bahkan berupaya mendatangkan dari luar Kaltim.
Menurutnya, pengadaan oksigen sudah dilakukan dan diupayakan dengan meminta perusahaan-perusahaan memproduksi sebagian oksigen untuk medis.
Namun hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan karena proses produksi oksigen untuk medis memerlukan tekanan yang lebih tinggi dibanding untuk keperluan produksi.
Selain itu upaya Pemerintah Provinsi Kaltim adalah memberikan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat khususnya yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kami berupaya menyalurkan bansos dengan mempertimbangkan agar tidak terjadi penyimpangan dalam proses penyalurannya,” jelasnya.
Lanjut Jauhar upaya itu juga tidak mudah dilakukan karena proses pengadaan bansos itu memerlukan filterisasi anggaran agar tidak bermasalah ke depannya.
Selain itu juga secara teknis memerlukan regulasi khusus agar tidak terjadi penyimpangan dan tumpang tindih.
Dia mencontohkan seperti bansos sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang kabarnya banyak terjadi penyimpangan di tengah perjalanannya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat maupun pihak-pihak tertentu untuk tidak saling menyalahkan, karena pandemi Covid-19 merupakan musibah yang harus dihadapi bersama dan memerlukan sinergitas semua pihak.
“Upaya-upaya terus dilakukan oleh pemerintah dan kita semua harus bersinergi menghadapi pandemi Covid-19 ini,” pungkas Jauhar.