
Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Instiekaltim, Bontang – DPRD Bontang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, agar tidak hanya memperhatikan masyarakat yang positif Covid-19. Akan tetapi, melihat para pengusaha yang juga terdampak wabah ini.
Hal tersebut diungkapkan Komisi II DPRD Bontang, H Rustam, Rabu (22/4/2020), diwawancarai di Command Center, Bontang usai rapat paripurna.
Ia menyatakan, para anggota DPRD setuju meminta agar pemerintah tidak pandang bulu, memperhatikan dampak pandemi Covid-19 di Bontang.
Hal itu telah diusulkan dalam rapat rekomendasi DPRD, terhadap laporan keterangan penanggung jawaban (LKPJ) Walikota anggaran 2019.
“Dalam rapat rekomendasi ada 12 usulan. Salah satunya terkait masalah pandemi Covid-19 di Bontang. Kami meminta agar Pemkot Bontang betul-betul memperhatikan, keamanan masyarakat dalam penanganan Covid-19 ini,” ucapnya.
Dari 12 usulan itu, yang terkait Covid-19 yang dimaksud yakni penanganan kesehatan masyarakat. Kedepan pemerintah daerah wajib membuat program upaya pencegahan dan penularan wabah penyakit menular. Program pencegah bersifat mengutamakan promotif dan preventif, dibidang reseptif. Sehingga tidak ada lagi terjadi kekosongan masker, pembersih tangan (hand sanitizer), disinfektan, dan obat-obatan.
Menurutnya, usulan tersebut merupakan kesepakatan bersama. Meminta pemerintah bersikap adil dalam memandang penanganan pandemi di Bontang.
“Kami sangat berharap pemerintah dapat melihat lagi akibatnya. Bukan hanya yang terkena positif saja. Namun dampak lain, yaitu yang saat ini dirasakan para pelaku usaha,” pungkasnya.

