Insitekaltim Samarinda –Untuk menjaga kualitas air. PDAM Samarinda akan melakukan pengurasan yang berimbas gangguan produksi dan aliran distribusi air. Hal ini seperti disampaikan Kepala Produksi HM Ady Fahrudy didampingi Kasi IPA Cendana M Shokief Amirsyah melalui Humas PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda HM Lukman, Rabu (9/1/2019)
Kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin per 3 bulan sekali dilakukan pengurasan.,” kata Lukman.
Dijelaskannya untuk pengurasan besok akan di mulai pukul 08.00 wita sampai selesai. Diperkirakan imbas pekerjaan pengurasan ini beberapa wilayah dari jalur IPA Gunung Lipan akan mengalami gangguan distribusi air
“Kamis, 10 Januari 2019 akan ada pengurasan IPA Gunung Lipan dan IPA Gunung Lingai. Untuk jalur dari Gunung Lipan wilayah yang terganggu antara lain,Jl. Cipto Mangun Kusumo, Jl APT Pranoto, Jl KH Harun Nafsi, Perum Bumi Prestasi Kencana , Perum Pesona Mahakam, Jl HM Rifadin, Perum Grand Taman Sari, Wilayah Kelurahan Harapan Baru, wilayah Loa Janan Ilir, wilayah Palaran dan sekitarnya,”ucapnya
Sedangkan jalur dari IPA Gunung Lingai wilayah yang terganggu antara lain, wilayah Lempake, Jl Kebon Agung, Jl DI Panjaitan, Jl Mugirejo, Jl Damanhuri, Perumahan Artas, Jl Gerilya Solong, Jl PM Noor, Perum GMS, Jl Gunung Lingai dan sekitarnya.
“Kami menghimbau kepada masyarakat dan pelanggan di jalur dari IPA tersebut untuk bisa menampung air sebagai persediaan selama masih mengalir karena selama pengurasan berlangsung aliran distribusi dihentikan, sementara” terang Lukman.
Lebih lanjut, kata Lukman, imbas adanya pengurasan akan akibatkan gangguan produksi dan distribusi, untuk itu mewakili manajemen dirinya memohon maaf atas terganggunya layanan aliran distribusi selama pengurasan berlangsung . Kegiatan pengurasan ini bertujuan untuk menjaga kualitas agar kejernihan produksi air bersih selalu tetap terjaga.
“Atas nama manajemen kami memohon maaf atas terganggunya aliran distribusi di beberapa wilayah yang di jalur IPA sedang lakukan pengurasan. Semoga berjalan lancar dan sesuai jadwal sehingga hasil produksi akan selalu tetap terjaga kejernihannya,” tutur Lukman.( oni )