Insitekaltim,Sangatta – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menjelaskan pelaksanaan kegiatan Pasar Pangan Murah Untuk Pengendalian Inflasi sebagai bagian dari upaya Dinas Ketahanan Pangan dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat.
“Produk-produk tersebut dijual kepada warga dengan harga terjangkau, termasuk produk lokal yang dihasilkan serta produk yang dibeli dari Bulog,” ungkapnya saat diwawancarai langsung, Kamis (19/10/2023).
Ardiansyah menggarisbawahi pentingnya mengambil langkah-langkah inovatif dalam mendukung ketahanan pangan di daerah. Salah satunya adalah mendorong masyarakat untuk memiliki kebun di pekarangan rumah mereka dan menanam sayuran seperti cabai, kangkung dan bayam. Hal ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kemandirian pangan.
“Di sisi lain kita melakukan kegiatan untuk pasar murah, mudah mudahan bisa membantu masyarakat untuk ketahanan pangan di Kutim,” imbuhnya.
Ardiansyah juga menjelaskan bahwa Kabupaten ini berhasil mempertahankan tingkat inflasi di bawah angka nasional, berkisar antara 4 hingga 4,5 persen.
“Alhamdulillah sampai sekarang inflasi kita yang menjadi tolak ukurnya masih di bawah angka nasional,” ungkapnya.
“Kita sudah melakukan 18 titik kegiatan ini di masing-masing kecamatan yang ada di Kutim,” tambahnya.
Ardiansyah Sulaiman juga menegaskan pentingnya Program P3DN (Peningkatan Produksi, Pangan, dan Pasar dalam Negeri), sebagai bagian dari strategi untuk memastikan kemandirian pangan daerah. Dengan demikian, Kabupaten Kutai Timur berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada pasokan dari luar dan meningkatkan produksi pangan lokal.
Kegiatan pasar pangan murah ini berlangsung 17-20 Oktober di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur. Selain pasar pangan murah terdapat juga konsultasi dan pelayanan gizi, konsultasi dan pelayanan kesehatan serta cek status gizi dan KB.