Reporter : Achmad – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda– Sebanyak 997 mahasiswa mendapat paket sembako dari Ikatan Keluarga Alumni Universitas Mulawarman (IKA Unmul). Kegiatan ini sebagai bentuk rasa solidaritas setelah ada larangan tidak diperbolehkan mudik ke kampung halaman dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Acara penyerahan sembako kepada mahasiswa yang tidak bisa pulang di Posko Covid-19, IKA Unmul Gor Segiri Samarinda. Tahap pertama 250 paket sembako sudah tersalurkan
Hj. Meiliana Ketua Harian IKA Unmul kepada awak media, Selasa,(21/4/2020). Ia mengatakan bahwa ada 1400 mahasiswa yang mendaftar di sekretariat dengan cara online. Kemudian dari jumlah yang terdaftar 1400 mahasiswa yang lolos verifikasi sebanyak 997 mahasiswa dari seluruh nusantara yang kuliah di Kaltim dan dapat bantuan sembako.
“Sesuai data yang ada mahasiswa yang berhak mendapatkan paket sembako sebanyak 997 mahasiswa yang dinyatakan lolos mendapatkan bantuan sembako,”ujar Meiliana.
Lebih lanjut, nama-nama hasil seleksi nantinya akan dihubungi oleh panitia agar bisa datang ke posko Covid-19 IKA Unmul di Gor Segiri Samarinda, untuk mengambil paket sembako.

Ia menambahkan, paket sembako ini sumbangan donatur yang juga peduli terhadap wabah virus corona, seperti sumbangan Gubernur Kaltim, Isran Noor dan Feri Lyong pengusahan dari Samarinda.
“Isran Noor menyumbang 500 paket sembako (50 juta) sedang Feri Liyong berbentuk beras, indomie, kecap dan masker,” bebernya.
Sementara itu, Feri Liyong mengatakan bahwa sumbangsih yang diberikan tidak seberapa kalau melihat penderitaan yang dialami saudara saudara kita yang terdampak Covid-19.
“Sembako ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak bisa pulang karena ini juga sebagai cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,”ucapnya.
Harapannya bisa meringankan beban mahasiswa yang tidak bisa pulang dan ini kami terus akan berupaya bisa berbuat sebelum virus tersebut berakhir.

