Insitekaltim,Sangatta – Minimnya sumber daya manusia (SDM) menjadi alasan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) atas keterlambatan pelaksanaan anggaran tahun 2023. Alasan ini menjadi sorotan anggota dewan di tengah maraknya kegiatan bimbingan teknis (bimtek) di luar daerah.
Akan hal ini, Asisten I Pemkab Kutim Poniso Suryo Renggono mengakui jika SDM ditempatkan sebagai kunci utama pembangunan. Bupati Kutim pun menyakini bahwa pembangunan fisik secara mssif akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan pembangunan SDM berkualitas.
“Jika SDM-nya tidak mumpuni, kami yakin program pembangunan pun bisa saja percuma, tidak tepat sasaran dan tidak tepat waktu,” ujarnya kepada Insitekaltim usai Rapat Paripurna DPRD Kutim, Senin (7/8/2023).
Sementara itu disinggung terkait SDM untuk penyerapan anggaran dan pelaksanaan APBD-P 2023, bahwa peningkatan kualitas perangkat daerah itu akan berbarengan dengan pelaksanaan program pembangunan.
Menurutnya, saat ini di era modern ada banyak media untuk peningkatan SDM dengan memanfaatkan teknologi informasi. Perangkat daerah dalam penerapannya bisa belajar dari media sosial seperti youtube dan google yang menjadi sumber informasi masa kini.
“Kan bisa belajar dari youtube, tidak harus bimtek lagi. Karena itu kita upayakan untuk percepatan pelaksanaan anggaran,” jelasnya.
Meski demikian ia menerangkan Pemkab Kutim berkomitmen akan menunaikan tugas dan tanggung jawab baik penyerapan anggaran mampu program pembangunan akan diupayakan secara maksimal agar program-program tahun ini bisa terealisasi.
“Kami komitmen untuk berupaya maksimal agar tahun ini pelaksanaan program anggaran dan pembangunan tepat waktu,” tandasnya.