Insitekaltim Samarinda – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46, Sabtu 5 Januari 2019. Peringatan Harlah PPP ke-46 juga dilakukan di seluruh DPW dan DPC PPP se-Indonesia.
Di Kaltim, peringatan Harlah PPP berlangsung Sabtu malam, 5 Januari 2019 di Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan Kaltim, Jalan Ir. H. Juanda, Samarinda melalui kegiatan Pengajian dan Doa Bersama.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPW PPP Kaltim, Rusman Yakub bersama Sekretaris DPW PPP Kaltim, Gamalis disertai sejumlah tokoh politik PPP Kaltim.
Ketua PPP Kaltim, Rusman Yakub menegaskan kembali sejarah perkembangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berdiri sejak 5 Januari 1973. PPP yang lahir pada 5 Januari 1973, menurut Rusman, saat ini sudah berusia 46 tahun.
Sebagai partai politik berplatform Islam dan didirikan para ulama, imbuh Rusman, PPP akan tetap bersama-sama dan di dalam barisan para ulama untuk izzul Islam wal muslimin dan matang sebagai partai politik.
“Alhamdulillah PPP sudah berusia 46 tahun, sebuah usia yang cukup matang dalam mengarungi perpolitikan di Indonesia,” kata Rusman.
Selain itu, Rusman juga menegaskan jika PPP siap menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2019. Sejak berdiri, PPP tetap konsisten dengan platform perjuangan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.
“PPP juga menjadi satu-satunya partai politik di Indonesia yang belum mengalami perubahan secara fundamental keorganisasian hingga usianya saat ini.
“Hanya PPP yang belum berubah hingga saat ini dibandingkan partai lainnya. Artinya, PPP tetap konsisten berjuang dan bergerak dengan solid dan selalu memegang prinsip dan nilai Islam dalam politiknya,” tandas Rusman.
Meski begitu Rusman juga mengingatkan kepada seluruh kader partai agar tetap memegang prinsip politik perdamaian dengan mengusung konsep dan membawa misi penyejuk. Apalagi saat menghadapi konstelasi politik saat ini yang semakin memanas.
“Kita tetap harus menjaga kedamaian dalam menjalankan politik di masyarakat. Saya ajak seluruh kader agar menjadi penyejuk di dalam kontestasi politik yang semakin meningkat eskalasinya,” ujar Rusman. (*)
550 Views