Insitekaltim,Samarinda – Hari pertama masuk sekolah 278 siswa baru SMA Negeri 14 Samarinda disambut penuh antusias melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan tes diagnostik untuk memetakan potensi siswa baru tahun ajaran 2024/2025.
Tema tahun ini “Jelajahi Potensimu, Raih Mimpimu Menuju Generasi yang Berakhlak, Berprestasi dan Peduli Lingkungan”.
Plt Kepala SMA Negeri 14 Samarinda List Hartiningsih menyatakan persiapan menyambut siswa baru telah dilakukan dengan matang. MPLS dan tes diagnostik diharapkan dapat membantu mengidentifikasi bakat, minat, serta gaya belajar siswa.
“Kami sudah menyiapkan beberapa pekan sebelumnya mulai dari sarana dan prasarana, program dan tentunya persiapan di pekan pertama yaitu kegiatan MPLS dan tes diagnostik untuk kelas 10,” ujar List Hartiningsih kepada wartawan MSI Grup di SMA Negeri 14 Samarinda, Senin (15/7/2024).
Tes diagnostik dirancang untuk menyurvei kemampuan siswa, bakat minat, gaya belajar dan IQ. Hal ini akan membantu sekolah, dalam menyusun peta belajar siswa dan menentukan kegiatan ekstrakurikuler, serta bimbingan yang sesuai.
“Itu asesmen yang disiapkan untuk menyurvei kemampuan siswa, bakat minat, gaya belajar dan IQ. Sehingga nanti ada peta, mereka akan punya kecenderungan gaya belajar, kemampuan kognitif, IQ dan spesialisasi bakat,” jelasnya.
MPLS yang berlangsung hingga Rabu, 17 Juli 2024, juga mencakup kegiatan tes narkoba secara kolektif bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), sebagai bagian dari upaya rutin sekolah untuk memastikan lingkungan belajar yang aman dan terbebas dari pengaruh negatif.
Selain itu, List Hartiningsih juga menyoroti pengenalan terhadap Kurikulum Merdeka, dimana siswa diberikan gambaran mengenai mata pelajaran pilihan serta program bilingual class baru.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan presentasi dalam Bahasa Inggris, sebagai persiapan untuk tantangan global.
“Kami memiliki rencana untuk memperkenalkan Bahasa Jepang sebagai tambahan pada program bilingual class yang sudah ada, mendukung siswa dengan talenta Bahasa Inggris yang unggul untuk berkembang lebih lanjut,” tambah List Hartiningsih.
Ketua Panitia MPLS Rliani Arnita menjelaskan kegiatan MPLS dirancang sebaik mungkin untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi peserta didik baru.
“Kami merancang kegiatan ini sebaik mungkin dan semaksimal mungkin, untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk peserta didik baru,” ujar Rliani Arnita.
Guru mata pelarjaran Pendidikan Pancasila itu menekankan, MPLS di SMA Negeri 14 Samarinda tidak mengenal praktik perpeloncoan. Panitia berusaha memastikan siswa, merasa nyaman dan didukung dalam proses adaptasi mereka. Orang tua juga sangat responsif dan mendukung kegiatan MPLS ini.
“Kami menginginkan agar anak-anak bisa menjadi apa yang mereka inginkan. Kami sekolah hanya mengarahkan hal-hal positif,” tutup Rliani Arnita.