
Insitekaltim,Sangatta – Jelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah banyak pedagang sapi mulai menjajakan hewan dagangannya di sejumlah titik di beberapa akses jalan, dengan harapan dilirik oleh masyarakat yang ingin berkurban.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim Andi Nur Hadi Putra mengatakan tidak ada perbedaan harga yang signifikan antara tahun lalu dan tahun ini.
Selisih atau perbedaan harga sapi hanya berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta sesuai kondisi kesehatan dan fisik dari sapi.
Didampingi Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kutim Pratama Erwin, Andi Nur Hadi menerangkan bahwa pihaknya telah menetapkan harga dan operasional atau biaya potongan hewan kurban.
Penetapan tersebut merupakan hasil kesepakatan besama Pengurus Mesjid Agung Al-Faruq Sangatta Kutim pada 26 Mei 2023 lalu.
“Bersama Pengurus Mesjid Agung Al-Faruq, kami sudah tetapkan harga untuk harga sapi dan biaya pemotongan di bulan lalu. Semoga ini menjadi dasar masyarakat saat Iduladha,” jelas Andi Nur Hadi saat dijumpai Insitekaltim di ruang kerjanya, Senin (19/6/2023).
Adapun penetapan tersebut di antaranya kurban sapi sekaligus biaya pemotongannya sebesar Rp24 juta per ekor. Sementara kurban kambing dan operasionalnya sebesar Rp5 juta.
Sedangkan terkait patungan kurban sapi per orang dibebankan sebesar Rp3,5 juta. Namun hal ini tentu disesuaikan dengan harga sapi yang disepakati. Meski demikian penetapan ini masih bersifat dimanis sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli.
“Harganya masih dinamis, bisa saja naik bisa saja turun, tergantung kesepakatan antara penjual, pembeli dan pengurus mesjid,” tandasnya.