Insitekaltim, Samarinda – IKIP PGRI Kalimantan Timur menyiapkan strategi khusus untuk mencetak generasi pendidik yang mampu beradaptasi dengan era revolusi industri dan transformasi pendidikan. Sejak awal perkuliahan, mahasiswa baru dibekali keterampilan teknologi informasi (IT) agar mampu menjawab tantangan dunia digital.
Rektor IKIP PGRI Kaltim Suriansyah usai membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025/2026, menegaskan penguasaan teknologi menjadi bekal wajib, terutama bagi mahasiswa yang akan berprofesi sebagai guru.
“Mahasiswa kita sekarang generasi Z yang akrab dengan sosial media dan teknologi. Karena itu, selain ilmu keguruan, mereka juga dibekali keterampilan IT. Tidak hanya teori, tetapi praktik langsung di ruang kuliah, sehingga ketika terjun ke lapangan nanti, penguasaan teknologi mereka sudah memadai,” ujar Suriansyah, Rabu 20 Agustus 2025.
Ia menambahkan, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman. Menurutnya, kemampuan teknologi informasi akan menjadi kunci bagi calon guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif.
PKKMB tahun ini mengangkat sejumlah materi penting, di antaranya Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri, Pengembangan Karakter Mahasiswa, serta Kewirausahaan dan Kegiatan Lapangan. Melalui pembekalan tersebut, mahasiswa baru diharapkan mampu mengintegrasikan penguasaan teknologi dengan nilai-nilai karakter dan kemandirian.
“Perguruan tinggi di era sekarang tidak cukup hanya memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga harus menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia digital yang dinamis. Karena itu, literasi IT menjadi bagian penting dari kurikulum dan pembinaan sejak semester awal,” lanjut Suriansyah.
Dalam PKKMB yang diikuti 268 mahasiswa baru, kampus juga menghadirkan narasumber eksternal, mulai dari TNI, Polri, BNN, DPR RI, pengusaha, hingga akademisi. Tujuannya untuk memberikan perspektif luas terkait kebangsaan, bela negara, kewirausahaan, hingga pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja.
Suriansyah berharap, mahasiswa baru dapat memanfaatkan momen ini untuk membentuk karakter, mengasah kreativitas, dan meningkatkan literasi digital.
“Generasi Z adalah generasi yang cepat beradaptasi dengan perubahan, tinggal bagaimana kampus membimbing agar mereka mampu menggunakan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat, terutama dalam dunia pendidikan,” pungkasnya.