Reporter: Nada – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Aksi penjambretan berhasil digagalkan di Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Samarinda Kota, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Sabtu (1/2/2020).
Terlihat kerumunan massa dengan raut emosi melancarkan aksi amukan pada seorang pria yang melakukan aksi jambret terhadap seorang wanita.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, kejadian bermula saat seorang wanita bernama Ani (53) ingin mengantarkan anaknya les fashion show di kawasan tersebut. Diduga kuat, pelaku kala itu telah memantau korbannya yang menaruh barang berharga di tas tangan di sebelah kiri berwarna pink.
Secepat kilat pelaku yang mengemudikan sepeda motor bebek langsung menarik tas korban, namun korban melawan. Pelaku pun melukai tangan korban dengan 5 sayatan dan pergi secepatnya.
“Tadi dengar ibu-ibu itu (korban) teriak maling, saya kaget sama teman-teman,” ucap Pandu (13) yang saat itu berada tak jauh dari lokasi kejadian bersama dua rekannya.
Meski masih berusia belia, Pandu bersama Riswan (13) dan Zaidan (13) yang saat itu sedang membeli jajanan pinggir jalan, langsung berinisiatif mendekati tempat kejadian.
“Pas kami mendekat, dia (pelaku) langsung lari pakai motornya. Kami langsung kejar pakai motor juga,” imbuh Pandu.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Sampai di Jalan Ahmad Dahlan, tepatnya di depan posko pemadam kebakaran, motor pelaku mogok lantaran kehabisan bahan bakar. Pandu, Riswan dan Zaidan coba menghentikan langkah pelaku dengan cara menendang motornya. Tidak diam begitu saja, pelaku diketahui coba melakukan perlawanan.
Melihat ketiga remaja itu dalam bahaya, Isniansyah (53) yang berada di posko kebakaran langsung mendekat. Isniansyah bersama beberapa rekannya juga turut menendang motor pelaku, agar dia tak menyakiti ketiga remaja tersebut.
“Kayaknya dia tadi bawa badik, cuma pas ditendang badiknya lepas. Langsung saya peteng terus dia,” tuturnya saat dijumpai di lokasi kejadian.
Agar tidak membahayakan, Isniansyah memegang kedua tangan pelaku. Sejurus kemudian, karena banyaknya suara teriakan maling, massa langsung berkerumun dan menjadikan pelaku samsak hidup hingga babak belur.
“Saya aja kena tendang. Dia tadi jatuh di sini,” ucapnya sembari menunjukkan tempat pelaku terjatuh saat diamuk massa.
Tak ingin terjadi keributan lainnya, Isniansyah bersama rekannya langsung membangunkan tubuh pelaku dan mendekapnya di sebuah tiang tepat di bibir jalan.
“Tadi cuma dipegangi aja, kalau nggak gitu ya bisa mati dipukuli orang,” tandasnya.
Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Iptu Abdillah Dalimunthe menyampaikan bahwa tersangka adalah orang Makassar yang baru tinggal di Samarinda selama 3 bulan.
“Kita mendapatkan informasi dari masyarakat telah terjadi peristiwa pencurian dan kekerasan atau penjambretan terhadap korban yang saat ini sudah dibawa ke rumah sakit Haji Darjad untuk lakukan operasi akibat luka sayatan di tangan kiri sebanyak 5 kali,” katanya.
Menurut Iptu Abdillah Dalimunthe, saat ini Polsek Samarinda Kota sedang lakukan pendalaman.
“Karena ada beberapa kasus, seperti yang barusan dilaporkan bahwa beberapa driver ojek online memberikan keterangan ada dugaan pelaku menggunakan motor yang sama mengambil banner atas nama tertentu serta pelaku yang melakukannya,” pungkasnya.