Insitekaltim Samarinda – Ideologi Pancasila sudah terbukti mampu menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari 17 ribu palau dengan beragam suku dan agama serta budaya. Semua hidup rukun berdampingan dan damai.
Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor mengatakan terciptanya persatuan dan kesatuan karena rakyat Indonesia selalu menghargai perbedaan sehingga tercipta perdamaian dan kerukunan hidup berdampingan, dan hal ini harus tetap dijaga oleh seluruh umat beragama.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh umat beragama di Kaltim, untuk menjaga kebersamaan dan saling menghargai satu sama lainnya. Dengan demikian kita akan hidup rukun dan damai sepanjang masa,” kata Isran Noor saat menghadiri ramah tamah dengan peserta Pesta Bona Taon 2019 Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik XXVII Borneo yang dilaksanakan di Gereja HKBP Merak Samarinda, Senin (21/1/2019).
Yang terpenting, lanjut Isran adalah jalankan ajaran agama masing-masing dan bagaimana mengaplikasikannya untuk kebaikan bersama. selanjutnya akan tumbuh empati, rasa memiliki, serta kasih sayang yang akan senantiasa menjalar dalam kehidupan di tengah masyarakat.
“Untuk itu, sudah seharusnya, kita tetap bersama-sama membangun kerukunan lintas agama. Saya yakin Kaltim akan tetap aman damai dan kondusif,” tandasnya.
Isran juga mengharapkan agar para ulama, pendeta, pastur maupun biksu dapat menjadikan rumah ibadah sebagai wadah untuk membina, membimbing umat dalam membangun karakter yang berbudi luhur, serta meredam ujaran kebencian.
“Kami harapkan rumah ibadah bisa menjadi tempat untuk meredam kebencian dan membangun kerukunan. Sebab, sejatinya adanya agama adalah cara agar manusia senantiasa hidup berdampingan. Karena tidak ada agama yang mengajarkan kebencian, semua pasti senantiasa menyuarakan kebaikan dan perdamaian bersama,” paparnya.
Gubernur Isran Noor menegaskan sepanjang masih menjabat sebagai Gubenur Kaltim akan tetap berkomitmen untuk mencintai dan menyayangi seluruh masyarakat Kaltim, dari manapun asal-usulya dan apapun latar belakangnya.
“Saya tidak akan pernah membeda-bedakan maupun mendiskriminasi kebijakan pembangunan bagi rakyat Kaltim. Dari manapun asal-usulnya dan apapun kepercayaannya,” tegas Isran Noor disambut aplaus peserta pesta.
Tampak hadir Praeses HKPB Distrik XXVII Borneo Pendeta Mangatur Manurung S.St, serta pendeta pemimpin gereja HKBP dari kabupaten dan kota di Kaltim termasuk dari Kalimantan Utara maupun pendeta pimpinan dari Kalimantan Selatan. (mar/sul/humasprov kaltim)