
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Fraksi Gerindra dan Berkarya menyoroti proyeksi bidang pendidikan Raperda Kota Bontang tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020. Fokus ini disampaikan anggota Fraksi Gerindra dan Berkarya yang juga Wakil Ketua DPRD Bontang pada Rapat Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Bontang, Selasa (25/8/2020).
Agus Haris menyebutkan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan fundamental bagi masyarakat Kota Bontang.
Fraksi ini memandang, kualitas pendidikan merupakan tolok ukur kualitas sumber daya manusia (SDM), sehingga perlu adanya program kesejahteraan pendidik dan pelajar untuk mengusung sistem penyelenggaraan pendidikan daerah agar menjadi lebih baik.
Fokus lain yang disampaikan Agus Haris adalah soal insentif sekolah swasta. Sejak tahun 2011 hingga tahun 2020, insentif guru swasta masih Rp1 juta. Padahal menurut Agus Haris, sumber daya guru senantiasa mengikuti perkembangan jaman dan sudah selayaknya insentif ditambah sebagai bentuk apresiasi kepada guru swasta.
“Sampai saat ini kan masih Rp1 juta. Kami berharap 2021 itu bisa ditambahkan lagi sebanyak Rp1,5 juta, sehingga menjadi Rp2,5 juta per guru. Selanjutnya anak-anak sekolah swasta kita mintakan kepada pemerintah di 2021 agar bisa dialokasikan Rp1 juta per anak,” tegas Agus Haris melalui telepon selulernya, Senin (31/8/2020).
Perbaikan penghasilan guru ini penting karena bertujuan untuk menyukseskan pendidikan di Kota Bontang. Mengingat sekolah swasta juga turut mencetak sumber daya manusia yang unggul.
Yang ketiga, Agus Haris juga membahas mengenai perkembangan industri di Kota Taman harus dikaji ulang. Menurutnya, Luas wilayah yang ada harus disesuaikan dengan persebaran penduduk.
“Kajian ulang ini ditinjau melalui letak geografis dari luas wilayahnya,” sambung Agus Haris.
Politikus Partai Gerindra ini menambahkan, kajian ini nantinya dapat dipelajari untuk mencegah terciptanya pembangunan yang kurang efektif bagi masyarakat Kota Bontang.
“Intinya paling utama adalah daerah Utara dan Selatan di mana kedua wilayah ini sebagai zona industri. Sedangkan Bontang Barat sebagai alur lalu lintas menuju titik atau pusat pemerintahan. Secara umum, wilayah strategis Kota Bontang perlu perluasan,” katanya.
Ia sampaikan pembangunan Kota Bontang harus secara langsung menyentuh lokasi sekitar industri yang menyerap tenaga kerja serta masyarakat perantau.