Insitekaltim, Jakarta – Rasa kepedulian kembali menjadi wajah utama Kalimantan Timur (Kaltim). Ditengah agenda pemerintahan yang padat, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan bahwa empati antar daerah adalah kekuatan yang tak boleh luntur, terutama ketika saudara-saudara di wilayah lain sedang diguncang bencana.
Pesan ini ia sampaikan menyusul musibah banjir lumpur yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat Kalimantan Timur turut berduka cita. Semoga masalah sulit ini segera berlalu,” ujar Gubernur Harum usai menghadiri Konsultasi Publik Blueprint PPM di Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025.
Sebagai wujud solidaritas nyata, Pemprov Kaltim bersama masyarakat berhasil mengumpulkan donasi senilai Rp7,5 miliar. Bantuan tersebut akan disalurkan secara merata: Rp2,5 miliar untuk korban bencana di Aceh, Rp2,5 miliar untuk Sumut, dan Rp2,5 miliar untuk Sumbar.
Gubernur menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral Kaltim terhadap masyarakat Indonesia yang tengah diuji.
Tak berhenti di situ, pemerintah daerah juga tengah menyiapkan bantuan lanjutan khusus untuk Kabupaten Lhokseumawe, Aceh, yang saat ini terisolir akibat banyaknya jembatan putus dan kondisi infrastruktur yang rusak parah.
“Kami sedang mempersiapkan. Mudah-mudahan masih bisa kita bantu sebesar Rp1,5 miliar untuk saudara-saudara kita di Lhokseumawe,” lanjutnya.
Gubernur Harum menutup pernyataannya dengan pesan penguat bagi seluruh korban bencana.
“Saudara-saudaraku di Aceh, Sumut dan Sumbar, mohon bersabar melalui ujian ini. Yakinlah, badai pasti akan segera berlalu,” tutupnya.

