Kintamani, Bali — Ketika sebagian besar wisatawan mengincar pantai dan suasana tropis di Bali, ada sudut lain pulau ini yang menawarkan pengalaman tak kalah memukau. Udara dingin, pemandangan pegunungan, dan momen matahari terbit yang begitu magis. Semua itu bisa ditemukan di El Lago, sebuah kafe viral yang terletak di kawasan Kintamani, Bali.
El Lago bukan sekadar tempat ngopi. Ia telah menjelma menjadi destinasi wisata baru, terutama bagi pelancong yang ingin merasakan suasana berbeda dari hiruk-pikuk pusat wisata Bali. Terletak sekitar dua jam perjalanan dari wilayah pantai, kafe ini menyuguhkan panorama langsung ke arah Gunung Batur dan Danau Batur. Saat cuaca cerah, pengunjung bisa menyaksikan matahari perlahan naik dari balik gunung, menciptakan siluet sempurna yang banyak diburu pencinta konten Instagram dan TikTok.
Wartawan Insitekaltim dari Grup MSI,
Ratu Arivanza yang sempat berkunjung pada Rabu 23 Juli 2025, mencatat bahwa udara di El Lago sangat dingin, bahkan meskipun matahari telah muncul. Suhu menusuk tulang bisa dirasakan sejak pukul 05.30 Wita hingga sekitar pukul 10 Wita. Kondisi ini disebabkan oleh letaknya yang berada di dataran tinggi, sangat dekat dengan kawasan pegunungan.
“Rasanya bukan seperti di Bali. Dingin banget, tapi justru itu yang bikin betah. Kami datang pagi-pagi banget demi bisa lihat sunrise, dan ternyata worth it,” ujar seorang pengunjung dalam unggahan TikTok yang viral beberapa waktu lalu.
Tak hanya menyuguhkan pemandangan luar biasa, El Lago juga memanjakan lidah. Menunya cukup beragam, mulai dari kopi, minuman hangat, hingga sajian Jepang seperti sushi, sashimi, dan ramen. Salah satu menu yang populer adalah Tonkatsu Chicken Rice Bowl dengan harga sekitar Rp60 ribu. Untuk menu lainnya, pengunjung bisa menikmati makanan dengan harga terjangkau mulai dari Rp25 ribu.
Desain bangunan kafe juga menjadi daya tarik tersendiri. Interiornya dibuat dengan dominasi kaca, sehingga sinar matahari dan panorama luar bisa masuk sempurna ke dalam ruangan. Banyak sudut foto yang dirancang instagramable, mulai dari jendela besar yang menghadap langsung ke gunung, hingga cermin-cermin besar yang digunakan pengunjung untuk berfoto dengan latar kabut pagi.
Meski terus ramai dikunjungi wisatawan, pengelola El Lago tetap menjaga atmosfer tenang dan nyaman di dalam kafe. Tak ada musik keras atau suasana bising. Pengunjung seakan diajak untuk benar-benar menikmati momen menyeruput kopi panas sambil menatap kabut perlahan menghilang dari permukaan danau.
Namun, dengan tingginya antusiasme publik, tantangan berikutnya adalah menjaga kualitas layanan dan kenyamanan tempat. Beberapa ulasan menyebutkan bahwa kapasitas parkir bisa menjadi masalah saat akhir pekan, dan pengunjung disarankan datang lebih pagi agar dapat tempat duduk terbaik.
El Lago membuktikan bahwa pesona Bali tak melulu soal pasir putih dan air laut. Di ketinggian Kintamani, kesejukan udara dan keindahan pegunungan justru menjadi daya tarik yang tak terlupakan. Satu hal yang pasti jangan lupa bawa jaket saat berkunjung, karena kawasan ini bisa sangat dingin di tempat ini.