
Insitekaltim, Samarinda — Sekretaris Komisi II DPRD Kota Samarinda, Rusdi Doviyanto mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk segera mengambil langkah konkret menstabilkan harga pangan menjelang Natal, Tahun Baru, dan Ramadan.
Desakan itu disampaikan usai DPRD bersama pemkot melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan menemukan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas utama.
Rusdi menjelaskan pengawasan difokuskan pada dua aspek yakni ketersediaan stok dan pergerakan harga. Ia memastikan stok pangan, termasuk beras bantuan, masih aman untuk beberapa bulan ke depan. Namun, menurutnya, persoalan yang paling mendesak adalah kenaikan harga yang sudah mulai membebani masyarakat.
“Yang perlu diperhatikan itu harga beberapa komoditas yang naik. Cabai dan bawang contohnya. Pemerintah harus segera menstabilkan harga dengan operasi pasar dan langkah lainnya,” ujarnya Rabu, 10 Desember 2025.
Rusdi mengungkapkan, lonjakan harga disebabkan oleh cuaca ekstrem dan bencana di Pulau Jawa yang menjadi sentra pasokan utama. Kondisi tersebut membuat pasokan menurun sementara permintaan tetap tinggi.
“Ada beberapa komoditas yang memang naik harganya. Yang lain masih aman. Tapi yang naik ini harus menjadi perhatian serius,” tegasnya.
Meskipun DPRD belum menerima perbandingan harga resmi dengan daerah lain, temuan lapangan dinilai cukup untuk meminta pemerintah bertindak cepat. Salah satu langkah yang dianggap paling realistis adalah operasi pasar guna meredam lonjakan dalam waktu dekat.
Rusdi menegaskan pihaknya akan memperkuat pengawasan selama periode akhir tahun hingga Idulfitri untuk memastikan harga tetap terjangkau dan pasokan aman.
“Pengawasan akan terus kami lakukan untuk memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau,” katanya.
Ia juga meminta agar kebijakan stabilisasi harga tidak hanya bersifat reaktif, melainkan berkelanjutan. Menurutnya, periode hari besar keagamaan selalu meningkatkan permintaan sehingga pemerintah harus memiliki strategi antisipatif.

