Insitekaltim, Bontang – Menjelang akhir tahun 2024, serapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang baru mencapai 54 persen. Melihat rendahnya angka tersebut, DPRD Kota Bontang mulai mempertanyakan efektivitas kinerja PUPR, khususnya dalam memanfaatkan anggaran yang sudah dialokasikan.
Sekretaris Komisi C Joni Alla Padang menyebut anggaran yang berasal dari pajak masyarakat ini seharusnya dimaksimalkan untuk proyek-proyek prioritas yang berdampak langsung bagi warga.
Keterlambatan serapan anggaran ini mencerminkan perencanaan yang perlu diperbaiki. Anggaran yang ada semestinya diprioritaskan pada kebutuhan mendesak yang sudah direncanakan sejak awal, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Ia menyarankan agar OPD terkait segera mengambil langkah-langkah agar sisa anggaran tahun ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Dalam evaluasinya, Joni melihat bahwa alasan-alasan teknis sebagai penyebab lambatnya penyerapan anggaran. Selain itu, pemegang kebijakan disebut ragu dalam mengambil keputusan, karena khawatir tersandung aturan administrasi yang ketat.
Joni berharap OPD bisa lebih berani mengambil keputusan demi kepentingan rakyat, karena pada akhirnya anggaran ini adalah amanah yang harus dipergunakan sebaik-baiknya.
“Sebagai pengguna anggaran dari pajak masyarakat, kita diberi amanah untuk memaksimalkannya. Perencanaan harus dibuat berdasarkan skala prioritas, itu yang saya harapkan,” kata Joni belum lama ini.
Joni menambahkan bahwa pemerintah daerah perlu berfokus pada tujuan utama, yakni meningkatkan kesejahteraan warga. Dengan waktu yang semakin terbatas, ia berharap PUPR bisa segera bergerak untuk memanfaatkan sisa anggaran secara optimal.
“Serapan anggaran di PUPR ini masih rendah, padahal tahun anggaran sudah hampir habis. Kalau kita ingin memberi manfaat nyata bagi masyarakat, kita harus lebih berani dalam mengambil langkah,” tambahnya.
DPRD berharap PUPR bisa lebih optimal dalam memanfaatkan anggaran yang ada, tetap mematuhi aturan, namun juga mampu bergerak cepat agar proyek-proyek prioritas dapat diselesaikan tepat waktu.