Reporter: Asih – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Balikpapan – Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DPRD Kota Balikpapan mengkritik pemerintah kota (Pemkot) yang menargetkan sebesar 5 persen untuk pertumbuhan ekonomi Balikpapan.
Dalam RPJMD Kota Balikpapan sesuai visi dan misi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, ditargetkan 5 persen untuk pertumbuhan ekonomi yang akan ditetapkan Pemkot Balikpapan.
“DPRD Kota Balikpapan menilai target tersebut terlalu tinggi, sehingga diusulkan agar target pertumbuhan ekonomi dalam RPJMD diturunkan,” kata Anggota Pansus RPJMD DPRD Balikpapan, Sukri Wahid.
Menurutnya pembahasan RPJMD untuk menghasilkan kesepakatan atas draf. RPJMD sifatnya mengikat anggaran untuk lima tahun kedepan.
“Bagaimana mungkin menargetkan 5 persen kalau tahun ini saja laju pertumbuhan melambat minus 0,67 persen. Pada tahun 2020 cuma 2,3 persen. Tiba-tiba dalam RPJMD ditargetkan 5 persen,” kata Sukri Wahid.
Kata dia orang perbankan saja mengatakan suku bunga di atas 1 persen. Kalau Covid-19 terus berkepanjangan, orang bank optimisnya di angka 3,5 persen.
Sukri Wahid menambahkan selain pertumbuhan ekonomi yang dikritisi juga masalah penanganan banjir. Ditargetkan dalam RPJMD akan menyelesaikan 80 titik banjir dalam waktu 5 tahun, sedangkan jabatan Wali Kota cuma 3,5 tahun.