Insitekaltim, Samarinda – Transformasi layanan kesehatan dan penguatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kebutuhan mendesak dalam mempersiapkan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikan Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah, dan Kesejahteraan Rakyat, Arief Murdiyanto dalam pemaparan policy brief hasil Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan 28 Tahun 2025 pada Upacara Pelepasan PKN II di Samarinda, Sabtu, 6 Desember 2025.
Ia mengatakan dua isu strategis menjadi perhatian utama peserta PKN II yaitu, peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pemberdayaan UMKM berbasis teknologi serta kolaborasi lintas sektor.
“Dua fokus utama kami adalah penguatan layanan kesehatan serta peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM agar mandiri dan berdaya saing,” ungkapnya.
Ia menilai potensi ekonomi Kaltim sebenarnya sangat besar, namun masih banyak tantangan yang harus diselesaikan. UMKM masih menghadapi hambatan seperti rendahnya literasi digital, keterbatasan pembiayaan, dan lemahnya kelembagaan usaha.
Oleh karena itu, pentingnya peningkatan layanan kesehatan berbasis mutu agar dapat memenuhi standar kebutuhan masyarakat.
“Kita perlu memperkuat layanan rumah sakit secara merata dan meningkatkan kompetensi tenaga medis agar keselamatan pasien menjadi prioritas utama,” ucapnya.
Menurutnya, percepatan transformasi hanya dapat dicapai melalui pemanfaatan teknologi dan integrasi data sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat dan transparan.
“Integrasi data adalah kunci percepatan transformasi. Data yang lengkap dan interoperable memungkinkan pembiayaan yang lebih tepat sasaran dan kebijakan berbasis bukti,” tegasnya.
Lebih lanjut Arief menambahkan bahwa kolaborasi menjadi kekuatan utama untuk menyukseskan pembangunan Kaltim sebagai penyangga IKN, termasuk kerja sama antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, BUMN, lembaga pembiayaan, hingga sektor swasta.
Policy brief tersebut juga merekomendasikan pembentukan pusat layanan perizinan dan pembiayaan terpadu serta pendampingan berkelanjutan bagi UMKM dan sektor kesehatan.
Ia pun berharap, rekomendasi hasil PKN II Angkatan 28 dapat menjadi kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesiapan Kaltim menyongsong IKN.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses pembelajaran ini. Semoga rekomendasi ini memberi manfaat bagi pembangunan Kaltim,” tutup Arief Murdiyanto.

