Insitekaltim, Samarinda- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mencanangkan membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Abadi di kawasan Batu Cermin Kota Samarinda.
Pembangunan TPA Abadi tersebut sebagai langkah Pemkot untuk menanggulangi volume penumpukan sampah rumah tangga yang ada di TPA Bukit Pinang, Jalan Suryanata.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda Nurrahmani memaparkan, TPA Bukit Pinang seharusnya tidak bisa digunakan lagi atau ditutup sejak beberapa tahun lalu.
“Disana (TPA Bukit Pinang, red) memang kondisinya sudah tidak memungkinkan dan juga dapat membahayakan lingkungan sekitar,” ucap Yama sapaan akrab Kadis Perempuan ini. Rabu (4/1/2023)
Oleh karena itu, DLH membangun TPA Abadi dengan kapasitas yang jauh lebih besar, serta melakukan pengelolaan sampah-sampah rumah tangga yang ada di Kota Samarinda menjadi lebih bermanfaat, seperti dikelola menjadi batako.
“Untuk sehari saja sampah rumah tangga yang ada di Kota Samarinda mencapai 500 ton dan ini sangat membutuhkan pengelolaan yang baik agar TPA yang ada di Kota Samarinda tidak kembali terjadi over load,” ungkapnya.
Yama menjelaskan, pembangunan TPA Abadi masih terhalang dengan beberapa perizinan dan administrasi.
“Terbentur pada posisi adanya Izin Usaha Pertambangan (IUP) Perusahaan Batu Bara dan ini harus dibicarakan terlebih dahulu, serta proses administrasi tanah-tanah warga sekitar yang belum rampung,” pungkasnya.
Nurrahmani menambahkan, saat ini hanya akan memaksimalkan TPA yang ada di Sambutan. Sementara pada tahun 2023 ini Pemkot Samarinda berencana melakukan perbaikan akses jalan di kawasan TPA Sambutan, dan setelah perbaikan rampung, TPA Bukit Pinang akan ditutup total.