
Insitekaltim,Sangatta – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim mengupayakan agar satuan pendidikan jenjang TK, SD dan SMP di Kabupaten Kutim semuanya terakreditasi.
Kepala Disdikbud Kutim Mulyono mengatakan akreditasi merupakan harga diri serta cerminan dari kualitas dan mutu pendidikan dari sebuah sekolah.
Di Kutim dari 802 sekolah dari TK, SD dan SMP baru 441 sekolah yang terakreditasi. Namun tidak semua akreditasi A. Maka dari itu Disdikbud berupaya mengejar standarisasi sekolah dengan penambahan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan pemenuhan gedung kelas.
Akreditasi sekolah negeri dan swasta merupakan salah satu program dan janji politik Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang. Maka untuk menyukseskan hal ini perlu kerja sama pemerintah dan swasta terutama perusahaan-perusahaan yang ada di Kutim.
“Kita akan libatkan swasta. Pertama kami akan libatkan PT Kaltim Prima Coal (KPC),” kata Mulyono kepada Insitekaltim, Sabtu (1/7/2023).
PT KPC akan dipercayakan terlibat dalam akreditasi sekolah yang ada dalam wilayah ring 1 lewat pemenuhan kebutuhan satuan pendidikan untuk mengejar 35 indikator akreditasi.
“Dari 35 indikator, di dalamnya macam-macam poin. Mulai sarana dan prasarana, lulusan dan guru sekolah semua diukur,” tuturnya.
Jika berhasil, keterlibatan PT KPC akan menjadi percontohan untuk perusahaan lain yang tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Kutim.
“Kita sudah data semua kebutuhan sekolah, jika keterlibatan PT KPC bisa berdampak pada akreditasi sekolah di Ring 1, maka seluruh perusahaan akan kita lakukan MoU,” tandasnya.