Insitekaltim,Sangatta – Sejumlah anggota DPRD Kutim menyoroti kinerja Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kutim yang kerap tidak hadir dalam pembahasan anggaran bersama Badan Anggaran (Banggar).
Ketidakhadiran ini pun memunculkan pertanyaan di beberapa fraksi DPRD Kutim yang disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kutim, Jumat (4/8/2023).
Plt Asisten III Setkab Kutim Didi Herdiansyah mengatakan ketidakhadiran Ketua TAPD Kabupaten Kutim tersebut bukan karena kesengajaan, namun kesibukan yang bertabrakan dengan jadwal DPRD Kutim.
Menurutnya kegiatan-kegiatan tersebut merupakan agenda penting yang tidak dapat diwakilkan. Sementara dalam pembahasan anggaran, Didi Herdiansyah mengatakan bahwa pihaknya selalu melibatkan pihak-pihak terkait khususnya anggota TAPD.
“Itu bukan karena kesengajaan yang dilakukan oleh Sekda Kutim yang juga sebagai ketua TAPD, namun pada saat waktu bersamaan Sekda Kutim juga memiliki agenda jauh lebih penting dari Kegiatan pada hari ini,” terang Didi Herdiansyah.
Ia juga menambahkan, dalam agenda kepemerintahan Sekda Kutim sering melakukan kunjungan ke luar daerah dan dalam wilayah Kutim dengan undangan dari berbagai instansi baik di Kutim maupun di luar Kutim.
“Beliau (Sekda Kutim) sering di luar melakukan bimtek-bimtek, diminta menjadi narasumber di Sangatta dan di Samarinda. Jadi tidak ada unsur kesengajaan, hanya mungkin waktunya bersamaan,” tuturnya.
Untuk diketahui, karena ketidakhadiran ketua TAPD dalam pembahasan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kutim 2022, Tim Pansus DPRD Kutim pernah mengunjungi Bupati Kutim untuk meminta kesediaan Sekretaris Daerah hadir dalam pembahasan tersebut. Namun hingga akhir pembahasan ketua TAPD Kutim tak pernah terlibat secara langsung.