
Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Krisis lahan pemakaman menjadi perhatian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bontang, oleh karena itu Komisi III DPRD Kota Bontang menggelar rapat dengar pendapat bersama tokoh masyarakat untuk meninjau perkembangan lahan pemakaman di Kelurahan Gunung Elai.
Menurut data yang ada, ketersediaan lahan untuk pemakaman sampai saat ini hanya berkisar 40 persen dari seluruh total lahan pemakaman, sehingga dianggap perlu untuk segera menambah lahan baru.
Ketua Komisi III Amir Tosina yang disambangi usai rapat menyampaikan bahwa pihaknya akan mendorong pemerintah Kota Bontang untuk segera menyediakan lokasi pemakaman. Karena dari total 100 hektar lahan pemakaman yang dimiliki, kini hanya tersisa 16 hektar lahan.
“Untuk kebutuhan pemakaman saat ini apa yang disampaikan DPKP3 sudah kritis lahan, untuk itu pentingnya mencari lahan baru agar tersedianya lahan bagi pemakaman,” kata Amir Tosina.
Amir Tosina menjelaskan terkait pengajuan masyarakat yang hendak menjual lahannya seluas sekitar 7 hektar di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Gunung Elai tepatnya belakang SMKN 1 Bontang itu, dirasa untuk dijadikan TPU. Karena sudah adanya dua alternatif jalan menuju kawasan tersebut. Posisinya pun dekat kota, serta legalitasnya juga jelas dilengkapi surat Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
“Terkait lahan tersebut saya rasa sudah tepat diadakan dan dianggarkan di tahun 2021, hanya saja saya meminta kepada pemilik lahan untuk dapat menjual harga dengan sewajarnya,” jelasnya.
Politisi Partai Gerindra itu membeberkan, untuk memastikan lahan tersebut cocok pihaknya akan turun langsung guna meninjau lokasi untuk mengetahui tekstur lahan dan surat tanah tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak dikehendaki kemudian hari.
“Kemungkinan senin kami akan kunjungi lokasi tersebut agar lebih jelas,” bebernya.