
Insitekaltim, Kukar – Pemerintah Desa Muara Leka, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, menetapkan pembangunan infrastruktur sebagai program prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun anggaran 2025.
Sejumlah proyek dirancang untuk memperbaiki akses jalan, fasilitas umum, serta sarana olahraga demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program pembangunan fisik tersebut mencakup peningkatan kualitas jalan desa, rehabilitasi gedung pertemuan, dan pembangunan sarana olahraga. Pemerintah desa meyakini bahwa pembangunan infrastruktur yang merata akan memberikan dampak signifikan terhadap mobilitas warga, aktivitas ekonomi, serta peningkatan pelayanan publik.
Salah satu proyek prioritas yang akan direalisasikan adalah semenisasi jalan menuju jembatan tambatan perahu di Sungai Perian. Jalan tersebut sepanjang 27 meter masih berupa tanah, yang kerap menyulitkan warga saat musim hujan karena licin dan becek.
“Ada sekitar 27 meter yang masih jalan tanah, jadi perlu disemenisasi,” ujar Yusuf, perwakilan Sekretariat Desa Muara Leka, saat ditemui Selasa, 29 April 2025.
Selain itu, gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) yang selama ini menjadi pusat kegiatan sosial masyarakat juga akan direhabilitasi total. Pemerintah desa menilai bangunan tersebut sudah tidak layak pakai dan perlu dibenahi agar kembali berfungsi optimal sebagai tempat berkumpul warga.
Pada bidang sosial, Pemdes juga menyiapkan program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bantuan ini ditujukan kepada warga yang tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan tempat tinggal.
Akses menuju Tempat Penumpukan Sampah (TPU) juga mendapat perhatian. Jalan menuju TPU dinilai menyulitkan kendaraan pengangkut sampah karena kondisi becek saat musim hujan.
“Jalan menuju ke TPU sangat becek, jadi unit pengangkut sampah kesulitan melintas. Sering amblas, jadi kita perlu benahi jalan itu,” tambah Yusuf.
Dalam bidang kepemudaan, rencana pembangunan lapangan futsal semi desa disiapkan untuk direalisasikan pada tahun 2025. Proyek ini bertujuan menyediakan sarana olahraga dan ruang aktivitas bagi pemuda dan masyarakat. Selain itu, pembangunan lapangan voli juga masuk dalam rencana, meskipun pelaksanaannya masih menunggu ketersediaan dana dan hasil musyawarah desa.
“Untuk lapangan voli, akan dibangun tahun berikutnya, itu pun tergantung anggaran dan kesepakatan bersama,” pungkas Yusuf. (Adv)