Insitekaltim,Kukar – Pekerjaan sodetan drainase di Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menuai kritik serta penolakan dari warga Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Camat Loa Janan Hery Rusnadi mengatakan kontroversi pekerjaan sodetan drainase tersebut sedang dalam tahap mediasi. Penyelesaian masalah ini memerlukan kerja sama antarpihak.
“Penting bagi pihak terkait di kedua wilayah untuk duduk bersama dan mencari solusi yang adil serta berkelanjutan,” ungkap Hery Rusnadi.
Menurutnya, pertemuan dan dialog yang konstruktif akan menghasilkan keputusan yang memuaskan kedua belah pihak.
Dikatakan Hery Rusnadi, Pemerintah Kabupaten Kukar telah duduk bersama dengan pihak Pemerintah Kota Samarinda maupun Provinsi Kaltim yang difasilitasi oleh DPRD Kukar beberapa waktu lalu.
Rencananya, mediasi akan kembali dilakukan pekan depan dengan melibatkan pihak terkait di dua wilayah ini.
“Pertemuan yang diagendakan dalam waktu dekat akan membuka ruang dialog yang serius, memperkuat sinergi antarwilayah, dan memberikan solusi terbaik untuk kepentingan bersama,” tutur Hery Rusnadi, Senin (16/10/2023).
Seperti diketahui, warga Loa Janan Ulu yang sebelumnya menyuarakan kekhawatiran terhadap potensi banjir sebagai dampak dari proyek ini berharap dapat diakomodasi dengan serius.
“Kami berharap pemerintah dapat mendengarkan aspirasi kami untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ahmad salah seorang warga setempat.
Sementara itu, DPRD Kukar sebagai mediator dalam proses ini juga menegaskan pentingnya menemukan solusi yang tepat.
“Kami akan berperan aktif untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam dialog yang produktif dan membuahkan hasil yang baik bagi masyarakat,” kata Ketua Komisi I DPRD Kukar Yohanes Badulele Dasilva. (Adv)