Insitekaltim,Sangatta – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman optimis penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023 tidak menyisakan lebih anggaran (silpa) yang tinggi.
Meski APBD Perubahan Kutim diasumsikan mencapai Rp9,7 triliun, tapi orang nomor satu Kutim berkomitmen pelaksanaan anggaran akan tepat waktu sebelum deadline akhir tahun.
“Saat ini saya belum terima laporan lagi soal besar anggaran yang sudah terserap, tapi beberapa proyek multiyears kita sudah mulai berjalan di lapangan,” kata Ardiansyah kepada awak media, Rabu (15/8/2023).
Terlaksananya program di lapangan akan berdampak pada serapan anggaran dan belanja modal yang sebelumnya cukup kecil. Sebelumnya, serapan APBD baru 26 persen dan belanja modal baru 3 persen sesuai pelaporan pelaksanaan anggaran di triwulan II Juli 2023 lalu.
Sementara itu, untuk menghindari penumpukan kerja di akhir tahun Ardiansyah mengaku bahwa pihaknya mengupayakan agar pengesahan dan pelaksanaan APBD Perubahan Kutim kali ini dipercepat.
Ini dilakukan guna menghindari tidak terserapnya anggaran khususnya dalam program infrastruktur akibat gangguan eksternal dari kondisi alam.
“Makanya kita percepat agar APBD Perubahan dikerjakan dalam waktu empat bulan. Dan akhir tahun pun tidak ada penundaan pekerjaan akibat faktor cuaca,” terangnya.
Dengan upaya percepatan pelaksanaan APBD-P serta mengejar perealisasian anggaran di APBD Murni Kutim 2023, Ardiansyah Sulaiman yakin serapan anggaran tahun ini bisa lebih dari 80 persen.
“Kalau tidak ada silpa itu tidak mungkin. Tapi saya yakin serapan kita tahun ini 80 persen hingga 90 persen tercapai,” pungkasnya.