Insitekaltim,Samarinda – Penanggulangan bencana adalah salah satu aspek penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah-daerah rawan bencana seperti Kalimantan Timur.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya memperkuat strategi dan sistem yang ada.
Dalam era digital ini, penggunaan teknologi informasi menjadi krusial dalam upaya penanggulangan bencana. BPBD Kaltim menyadari pentingnya memiliki sistem informasi kebencanaan yang kuat dan andal.
Oleh karena itu, BPBD Kaltim menjalin koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim untuk memperkuat Aplikasi Sistem Informasi Kebencanaan yang dimiliki BPBD Kaltim.
Koordinasi tersebut diterima oleh Sekretaris Diskominfo Kaltim Edi Hermawanto Noor didampingi Pranata Komputer Ahli Muda Irwansyah dan Fedlandy Yulian dari Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika).
Tim BPBD Kaltim yang diwakili oleh staf Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Johan Wahyudi serta IT Developer dari PT HK Teknologi, memaparkan tentang Aplikasi Sistem Informasi Kebencanaan.
Aplikasi ini dilengkapi dengan peta informasi bencana alam di wilayah Kalimantan Timur dan memungkinkan interaksi dua arah secara real time antara klien dan server melalui WebSocket, protokol komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk laporan langsung dan pemantauan bencana.
Saat ini, server aplikasi tersebut telah terpusat di Diskominfo Kaltim, menjadikan koordinasi ini semakin vital.
“Kami sudah melakukan migrasi ke server Diskominfo. Dan untuk memunculkan live report peta bencana kami membutuhkan instalasi WebSocket di server dari Diskominfo,” ujar Muhammad Shaubari saat kunjungan koordinasi terkait aplikasi sistem informasi kebencanaan di Ruang Kepala Diskominfo Kaltim, Rabu (10/7/2024).
Sekretaris Diskominfo Kaltim Edi Hermawanto Noor menyambut baik permintaan tersebut. Ia menyatakan akan menindaklanjuti permintaan instalasi WebSocket dan berkoordinasi dengan tim teknis terkait.
“Sistem Informasi Kebencanaan ini juga bisa kita integrasikan dengan command center jadi di level pimpinan bisa mengecek juga melalui Portal Sentra Analitik Data (Senada) kita,” tutur Edi.
Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana, memberikan informasi akurat dan real time kepada masyarakat serta memperkuat sinergi antara BPBD dan Diskominfo dalam penanggulangan bencana di Kalimantan Timur.
Dengan integrasi yang lebih baik dan dukungan teknologi yang memadai, penanggulangan bencana di Kalimantan Timur diharapkan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat dan mempercepat proses pemulihan pascabencana.
“Kita sangat mengapresiasi kehadiran Aplikasi Sistem Informasi Kebencanaan milik BPBD Kaltim sebagai inovasi dalam penanggulangan bencana daerah,” tandas Edi.